.webp)
Manajemen Sriwijaya Footbal Club (SFC) berharap Laskar Wong Kito tetap bisa memakai Stadion Gelora Sriwijaya (GSJ) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) untuk berlaga pada Liga 2 musim kompetisi 2023-2024.
Direktur Teknik SFC Indrayadi mengatakan bahwa pihaknya mengajukan 3 homebase ke PSSI yakni GSJ, Bumi Sriwijaya, dan Stadion Atletik Dalam.
"Itu yang kita ajukan ke PSSI 3 lapangan itu sebagai homebase kita kalau kita bermain home," katanya ditemui di kantornya, Jumat (11/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dia berharap SFC tetap bisa berlaga di GSJ karena stadion itu merupakan kebanggaan warga Sumsel. Bukan itu saja, GSJ merupakan stadion yang cukup dikenal karena sudah beberapa kali menggelar event internasional.
"Harapan kami ingin tetap ber-homebase di GSJ untuk pertandingan, karena itu merupakan kebanggaan kita, kebanggaan Sumsel. Sudah menjadi menjadi sorotan salah satu venue sepakbola yang selalu mendapat kesempatan menyelenggarakan event-event Internasional dan itu kebanggaan kita," ujar mantan kiper SFC ini.
Dia mengatakan, jika SFC main di stadion megah tentunya menjadi suatu kebanggaan bagi pemain dan warga Sumsel. Selama ini, stadion itu menjadi homebase SFC serta saksi sejarah panjang dan kejayaan SFC.
"Kita ingin ulangi kembali bahwa kita punya stadion megah sudah layaklah kita kembali ke Liga 1. SFC itu layaklah sudah berlaga di Liga 1 dengan stadion yang megah," ungkapnya.
Manajer SFC Hendriansyah sempat bertemu dengan Gubernur Sumsel Herman Deru untuk menyampaikan bahwa stadion yang akan dipakai untuk Liga 2 adalah Stadion Bumi Sriwijaya. Indrayadi mengatakan bahwa itu homebase untuk latihan.
Namun, jika memang SFC harus dipaksakan untuk bermain di Stadion Bumi Sriwijaya, dia pun tidak mempermasalahkannya. Hanya saja, menurutnya, standar keamanan di sana masih kurang.
"Kalau menurut standar keamanan, Stadion Bumi Sriwijaya itu tidak memenuhi syarat di sana (keamanan). Tapi ngak tahu, kalau memang dipaksakan bisa juga (bermain). Bumi Sriwijaya itu layak untuk pertandingan, tapi dari sisi keamanannya kurang," jelasnya.
(des/mud)
