.webp)
Klub yang membesarkan Lionel Messi, Barcelona, ternyata masih punya utang tunggakan gaji pada Messi. Utang itu diprediksi Presiden Barcelona, Joan Laporta baru akan lunas di 2025.
Padahal Messi sudah lama meinggalkan Barcelona, yakni pada musim panas 2021 lalu. Saat itu kontrak Messi di Barca habis dan ia tak memperpanjang kontrak di klub Spanyol tersebut dam memilih berlabuh ke Paris Saint-Germain.
namun hingga ini gaji Messi di Barca masih menunggak. Tunggakan itu bermula ketika dunia dilanda pandemi COVID-19. Saat itu Barca kehilangan banyak sumber pemasukan. Ditambah bunga dan cicilan dari pembelian beberapa pemain di era presiden Jose Bartumeu (tahun 2014 sampai 2020), neraca keuangan klub pun rubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga langkah penundaan pembayaran gaji pun diambil. Ada juga penundaan bonus, dan penundaan pembayaran hak citra kepada para pemainnya termasuk Lionel Messi.
Dilansir detikSport dari La Vanguardia, Barcelona punya utang sebanyak 52 juta Euro atau setara Rp 850 miliar kepada Messi. Awalnya, utang itu diperhitungkan akan lunas tahun 2022. Namun sampai saat ini hak Messi itu belum juga terpenuhi.
Presiden Joan Laporta pun menegaskan, utang itu baru akan dilunasi selambat-lambatnya tahun 2025 nanti.
"Tunggakan gaji dan sebagainya akan diselesaikan telah disepakati akan diselesaikan pada 2025," ungkapnya.
"Kami sudah sepakat dengan pihak LaLiga bahwa kami akan mendedikasikan sebagian dari sumber daya klub untuk Messi. Kami juga sudah berkomunikasi dengan Jorge Messi (ayah sang pemain yang jadi agennya)," tutupnya.
Barcelona sendri sampai saat ini masih berusaha menstabilkan neraca keuangan. Hal itu dilakukan dengan penjualan hak siar besar-besaran dengan jangka panjang, pengiritan pembelian pemain, tidak memberikan gaji besar kepada pemain, hingga mencari investor-investor baru.
(nkm/nkm)
