Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut partisipasi masyarakat Palembang di Pilkada Serentak 2024 menurun. Namun, belum diketahui berapa angka penurunannya.
Berdasarkan data dari KPU RI menyebut tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada Serentak 2024 di bawah 70% secara nasional. Angka itu turun dibandingkan pemilihan legislatif dan presiden Februari 2024 lalu.
Anggota KPU Palembang Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Sri Maryati mengatakan belum mengetahui pasti besar penurunan partisipasi masyarakat di Pilwako Palembang.
"Angka partisipasi pemilih masyarakat masih menunggu hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan, dan pleno di tingkat Kota Palembang. Namun, sepertinya turun jika dibanding dengan pileg dan pilpres yang lalu," ujarnya.
Dia menyebut, penurunan partisipasi pemilih di pilkada itu berdasarkan laporan PPS dan PPK. Padahal, jumlah DPT Pilkada Serentak 2024 per TPS lebih banyak daripada Pemilu 2024. Jika pemilu lalu maksimal 300 orang, pilkada ini sebanyak 600 orang.
"Banyak masyarakat yang tidak hadir dan memilih saat penyoblosan. Apa penyebabnya, masih kita lakukan analisa lebih lanjut," ungkapnya.
Sementara untuk partisipasi masyarakat di Pilgub Sumsel, Anggota KPU Sumsel Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Handoko menargetkan angkanya bisa mencapai 80% lebih. Saat Pemilu 2024, partisipasi masyarakat mencapai 85,93%.
"Partisipasi pemilih optimis di angka 80-an% ke atas. Kita masih menunggu rekapitulasi PPK maupun kabupaten/kota. Jadi belum tergambarkan berapa angka sementaranya saat ini," ujarnya.
Untuk rekapitulasi surat suara di tingkat PPK, Handoko menyebut sudah berlangsung sejak 28 November hingga 3 Desember nanti. Setelahnya berjenjang di tingkat kabupaten/kota dan berlanjut rekapitulasi di provinsi yang berlansung 9-13 Desember nanti.
Simak Video "Video: 2 Pegawai Dinas PUPR Palembang Baku Hantam gegara Tersinggung di Medsos"
(csb/csb)