Diet intermittent Fasting (IF) merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengurangi berat badan. Diet ini menjadi pilihan karena manfaat yang dimiliki begitu beragam. Namun sedikit sulit untuk memulai ini bagi seorang pemula, maka perlunya cara dan langkah-langkah yang tepat agar dapat menerapkan metode ini ke dalam gaya hidup.
Dilansir situs CNBC, metode diet IF memiliki manfaat yang begitu luas adapun yang dimaksud adalah salah satunya dapat mengurangi lemak, memiliki kesehatan yang baik hingga kualitas umur akan lebih panjang.
Metode IF ini menggunakan cara berpuasa dari makanan dan minuman dan setelah beberapa jam seorang yang menerapkan metode ini bisa mengonsumsi makanan dan minuman tanpa mengurangi jumlahnya. Ketika sedang berpuasa seseorang juga tidak dilarang untuk mengonsumsi makanan yang bebas kalori seperti air putih dan lainnya.
Lantas bagaimana 6 cara diet intermittent fasting untuk pemula? Berikut detikSumbagsel rangkum ulasannya. Simak yuk!
1. Eat Stop Eat
Metode pertama yang bisa digunakan adalah eat-stop-eat di mana hal ini dilakukan dengan cara berpuasa 1-2 kali dalam seminggu. Puasa ini dijalankan selama 24 jam tanpa mengonsumsi apapun kecuali makanan dan minuman yang memiliki bebas kalori.
Puasa ini hanya dilakukan satu sampai dua kali dalam seminggu dan setelahnya bisa mengonsumsi makanan seperti biasa tanpa mengurangi porsi makan dari detikers. Metode ini memiliki efek samping yang lumayan berat bagi pemula yang akan menjalaninya karena tubuh membutuhkan penyesuaian jadwal makan yang diterapkan. Adapun yang dimaksud adalah:
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Mudah marah
2. Diet Pejuang
Diet pejuang atau sering dikenal sebagai warrior diet merupakan metode yang cukup ekstrim untuk diterapkan. diet ini hanya dianjurkan untuk detikers yang pernah mencoba metode intermittent yang lainnya. Cara yang diterapkan dalam metode ini adalah hanya mengonsumsi buah dan sayur mentah dengan porsi yang sedikit. Setelahnya melakukan puasa 20 jam dan makan besar hanya dilakukan pada malam hari.
Pada metode ini diberikan kelonggaran pada makan besar di malam hari dan diberikan waktu selama 4 jam. Selama 4 jam tersebut detikers harus memastikan jika makanan yang dikonsumsi harus memiliki karbohidrat, gizi, dan nutrisi yang mencukupi untuk menghadapi puasa selama 20 jam.
3. Puasa 2 Hari Sekali
Metode kali ini digunakan dengan cara berpuasa 2 hari sekali di mana ketika hari puasa detikers dilarang untuk mengonsumsi makanan padat hanya bisa memakan dan minum yang bebas kalori saja. Namun, ketika hari tidak berpuasa detikers diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman sebanyak mungkin tanpa mengurangi porsi makan yang dilakukan.
Puasa ini memiliki banyak manfaat salah satunya dapat membantu menurunkan berat badan, memberikan kesehatan pada jantung seseorang yang menjalankannya. Dan diet ini kurang dianjurkan untuk pemula karena cukup berat dan ekstrim. Jika ingin melakukan metode ini hendak untuk konsisten.
4. Seminggu 2 Kali Berpuasa
Selanjutnya ada metode 5:2 di mana seseorang melakukan puasa dengan waktu dua kali dalam seminggu. Sama seperti diet lainnya nanti akan ada hari bebas makan dan minum di lima hari sisa dari berpuasa.
5. Puasa Selama 16 Jam
Selain puasa 20 jam di sini juga terdapat metode puasa 16 jam di mana ini diterapkan pada satu hari dan sisa waktu bebas makan diberikan tenggat waktu hingga 8 jam. Di jam bebas makan dipastikan untuk mengisi tubuh dengan nutrisi yang cukup agar tidak mengalami efek samping yang buruk seperti pusing, kelelahan dan lainnya.
Biasanya orang yang menggunakan metode ini tidak melakukan sarapan pada pagi hari dan hanya melakukan makan pada jam siang dan melewati kembali pada pagi hari dan dilanjutkan kembali dengan siang hari pada esoknya.
6. Puasa 12 Jam Sehari
Metode ini biasanya paling banyak digunakan. Metode ini akan bekerja dengan cepat jika seseorang konsisten. Kenapa metode ini bekerja karena lemak di dalam tubuh akan berubah kinerjanya menjadi sebuah energi pada tubuh untuk melepaskan keton ke dalam aliran darah. Dan pada akhirnya berat badan akan menurun secara perlahan.
Hal ini begitu dianjurkan untuk pemula karena waktu yang diberikan tidak terlalu panjang dan bisa dikatakan pendek. Hal yang efektif untuk dilakukan adalah memasukkan waktu tidur pada jam puasa sehingga tidak akan begitu berat saat menjalankannya.
Demikianlah rangkuman dan ulasan tentang cara diet intermittent fasting bagi pemula. Semoga bermanfaat dan sehat selalu ya!
Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)