Manis Legit Durian Khas Bangka Belitung, Ada Klamunod-Tai Babi

Manis Legit Durian Khas Bangka Belitung, Ada Klamunod-Tai Babi

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Minggu, 09 Jul 2023 20:29 WIB
Durian khas Bangka Belitung
Durian khas Bangka Belitung dengan cita rasa manis legit dan pahit (Foto: Dok Petani durian asal Bangka Barat Arif Rahman)
Pangkalpinang -

Bagi pecinta durian tentunya mereka sangat menggandrungi buah yang satu ini. Bahkan mereka rela mencari durian meskipun sebagian orang justru benci dengan alasan durian memiliki aroma dan rasa yang tajam.

Tak sedikit pelancong atau wisatawan yang berkunjung atau berlibur ke daerah di Indonesia menyempatkan mampir atau mencari buah tropis yang satu ini. Apa lagi saat musim durian tiba, tentunya ini menjadi momen bahagia bagi para wisatawan yang hobi durian untuk berburu.

Tak heran jika harganya terbilang mahal dan fantastis dibandingkan dengan buah lainnya. Nah jika detikers sedang berkunjung ke Pulau Bangka, jangan lewatkan mencicipi durian asli Bangka Belitung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangka Belitung juga memiliki varietas durian andalan atau primadona. Diantaranya yakni durian super tembaga klamunod yang belum lama ini menjadi durian unggul nasional atau sudah tersertifikasi. Selain durian klamunod berikut jenis durian asal Babel yang dirangkum detikSumbagsel:

Durian Cumasi atau Namlung

ADVERTISEMENT

Durian Cumasi atau Namlung disebut juga oleh masyarakat lokal dengan nama durian tai babi. Bukan tanpa sebab pula penamaan itu, menurut cerita dulu saat menanam pohon durian, kebanyakan petani menanam pohon durian itu di dekat kandang babi. Namun itu hanya mitos ya detikers.

Kulit Durian Namlung ini berwarna hijau. Ukuran buahnya pun tak sama dengan durian lainnya, buahnya kecil. Namun jangan salah, meskipun ukurannya kecil tapi memiliki rasa yang legit, lemak manis sedikit agak pahit di ujung lidah saat menikmatinya.

Nah yang tak ketinggalan durian ini memiliki daging buah yang tebal ketimbang durian lokal lainnya. Durian namlung atau tai babi ini banyak diburu oleh wisatawan pecinta durian saat berkunjung ke Pulau Bangka.

Durian ini juga masuk dalam varietas unggulan, bahkan buah tropis yang satu ini terkenal hingga manca negara. Harganya dibandrol dari Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu.

Durian Cumasi atau Namlung disebut juga oleh masyarakat lokal dengan nama durian 'tai babi'Durian Cumasi atau Namlung disebut juga oleh masyarakat lokal dengan nama durian 'tai babi' (Foto: Dok Petani durian asal Bangka Barat Arif Rahman)

Durian Super Tembaga

Nah, kalau durian yang satu ini juga tak kalah tenarnya dengan Durian Cumasi atau Namlung alias tai babi. Durian super tembaga asal Babel ini memiliki ciri khas tersendiri yakni warna buahnya kuning menyerupai tembaga.

Durian ini digemari pecinta durian karena rasanya yang manis legit serta warnanya khas, dagingnya pun tebal serta biji kecil.

Ada juga rasa pahitnya seperti durian tai babi. Harganya pun fantastis satu butirnya ada yang dihargai Rp 750 ribu. Bagaimana? Tertarik menikmatinya yuuuk liburan ke Pangkalpinang, kebetulan lagi musim durian nih.

Durian Super TembagaDurian Super Tembaga (Foto: Dok Petani durian asal Bangka Barat Arif Rahman)

Durian Klamunod

Durian super tembaga klamunod ini belakangan jadi perbincangan masyarakat khususnya pecinta durian. Bagaimana tidak, durian lokal asal Kabupaten Bangka Barat ini harganya mencapai Rp 1,5 juta per/kilogram.

Berawal, durian klamunod memenangkan festival durian sehingga menjadi salah satu durian primadona asal Babel. Bahkan durian ini masuk sebagai durian unggul nasional atau sudah disertifikasi.

Durian ini memiliki ciri khas sendiri, yakni warna daging buahnya kuning. Selain itu durian ini juga memiliki daging buah yang cukup tebal. Rasa pahitnya begitu pekat dan teksturnya juga lembut. Begitu pula dengan legit dan manisnya.

Namun sayang, meskipun di Bangka Belitung sudah memasuki musim durian, durian ini terbilang cukup langka karena buah berkurung. Salah satu penyebabnya yakni musim hujan yang bertepatan dengan musim durian, sehingga buahnya jarang.

Durian KlamunodDurian Klamunod (Foto: Dok Petani durian asal Bangka Barat Arif Rahman)

Petani durian asal Bangka Barat Arif Rahman Hakim menjelaskan faktor buah durian klamunod tidak banyak berbuah. Selain musim penghujan, hal itu terjadi karena batang durian klamunod masih terbilang masih muda.

"Karena memasuki musim penghujan jadi batang durian yang harusnya berbuah hasilnya berkurang. Selain itu sebagin batang durian juga masih terbilang cukup muda jadi belum bisa panen," kata Arif Rahman Hakim kepadadetikSumbagsel, Minggu (9/7/2023).

Menurutnya, petani durian baru 2 tahun terakhir ini membudidayakan durian klamunod semenjak jadi unggul nasional dan banyak peminatnya. Nah dengan kelangkaan buah itu, lanjut Arif, menimbulkan harga durian klamunod menjari fantastis.

"Mungkin karena buahnya jarang atau langka jadi harganya mahal. Kalau dari petani biasanya sih dijual dari harga Rp 450 ribu hingga Rp 500 ribu," ujarnya.

Fenomena harga hingga Rp 1,5 juta, lanjut Arif, sempat membuat kaget para petani. Namun baginya hal wajar, mengingat rasa dan ciri khasnya yang begitu dominan.

"Wajar, wajar-wajar saja. Apalagi buahnya jarang. Selain memiliki cita rasa yang khas dan setelah ditetapkan unggul nasional, klamunod jadi buruan pecinta durian," ungkapnya.

Untuk diketahui, hingga saat ini petani durian di Bangka Belitung sudah mencapai 70 orang lebih.




(ras/ras)


Hide Ads