Bagi pencinta durian, ada satu varian yang wajib dicoba, yakni durian oranye dari lereng Gunung Semeru. Dinamakan demikian, karena daging buahnya memiliki warna oranye yang khas.
Dengan dibantu beberapa pekerja, Jodi, warga Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, memanen ratusan durian oranye dari kebunnya. Tak perlu khawatir soal kualitas, karena durian yang dijual di kampung ini merupakan durian yang dipanen dalam kondisi masak pohon.
"Dinamakan durian oranye karena buah durian ini memiliki daging durian berwarna oranye. Durian ini dipanen saat masak pohon," ujar petani durian, Jodi, kepada detikJatim, Sabtu (8/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tak heran, saat musim panen tiba, durian oranye ini banyak diburu masyarakat. Bahkan, pembeli dari luar kota Lumajang pun berdatangan untuk mencicipi kelezatan durian khas lereng Gunung Semeru ini.
"Untuk durian oranye ini rasanya manis, legit serta dagingnya tebal. Kalau harganya masih terjangkau," ujar salah satu penikmat durian, Jecki.
Harga durian oranye dibanderol mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 60.000 per buah. Bagi penggemar durian, tak ada salahnya mencoba durian oranye khas lereng Gunung Semeru ini!
(irb/hil)