.webp)
Palembang dikenal kaya akan kulinernya. Selain pempek, Kota Palembang juga memiliki kuliner yang tak kalah enak dan lezat, yakni pindang patin.
Ikan patin merupakan salah satu ikan yang banyak diolah menjadi berbagai masakan di Palembang, Sumatera Selatan. Ikan patin merupakan jenis ikan catfish dan salah satu komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Tak cuma nilai ekonominya, kandungan protein dalam ikan patin pun tinggi. Tak heran jika kemudian ikan patin banyak dibudidayakan, khususnya di Palembang. Ikan patin di Palembang banyak diolah menjadi masakan pindang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara mengolah ikan patin menjadi pindang yakni dengan cara mencampurkan semua bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, serai, jahe, kunyit, cabai merah giling, dan asam jawa. Biasanya ditambah juga dengan potong tomat, daun kemangi, serta taburan cabai rawit.
Jenis pindang patin yang kerap ditemui di Kota Palembang juga beragam. Ada pindang patin berkuah kuning dari Musi Rawas, ada pindang patin berkuah merah dari Banyuasin, dan pindang patin Tempoyak.
Makan khas Palembang satu ini dapat dijumpai hampir di setiap rumah makan khas Palembang, dengan harga yang cukup terjangkau di kantong.
Anggia Murni dari Pempek C-97 mengatakan hidangan, pindang patin lebih enak dimasak dengan terasi dan nanas. "Asam pindang patin ini dari nanas dan tomat kecil atau sering disebut orang Palembang cung kediro," katanya kepada detikSumbagsel.
Rasa khas itu, sambung Anggia, muncul dari kuah yang memiliki citarasa segar, asam, pedas, dan gurih. "Khasnya itu dari kuahnya, segar asam pedas dan gurih," ujarnya.
"Pempek C-97 juga open order pindang, kita jual seporsi Rp20 ribu. Katering juga bisa dan bisa Pesan lewat WhatsApp ke 082178050700," kata Anggia.
Sementara itu, salah satu penikmat setia pindang patin bernama Fitri juga sepakat bahwa ciri khas pindang patin yang membuat ketagihan adalah campuran nanas, tomat, dan kemangi.
"Pindang patin ini segarnya dari nanas, tomat dan kemangi. Kalau pedasnya dari taburan cabai rawit sehingga lebih nikmat disantap dengan nasi hangat," ujar Fitri.
Dari tiga jenis pindang patin yang paling banyak ditemui di Palembang, mana yang paling recommended menurut Fitri? "Saya suka dengan Pindang Patin berkuah merah," ujarnya.
Fitri menambahkan, yang tak kalah penting saat menyantap pindang patin yakni ditambah dengan sambal terasi dan lalapan seperti lalapan wortel, serta labu siam.
Jika Anda berkunjung ke Palembang, pastikan untuk tidak melewatkan makanan yang satu ini ya, detikers!
(des/des)
