Pekerja seks komersial (PSK) yang dijual ibu rumah tangga (IRT) di Bangka Selatan, berinisial MA alias Miak (43) dibanderol Rp 1 juta untuk satu kali kencan dengan lelaki hidung belang. Dari tarif itu, pelaku mendapat keuntungan Rp 200 ribu.
"Tarif sekali kencan bervariasi dari Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta. Jadi sesuai dengan orang atau pekerjanya (PSK)," terang Kanit PPA Satreskrim Polres Basel Bripka Kurniawan dikonfirmasi detikSumbagsel, Minggu (9/3/2025).
Diungkapkan Kurniawan, MA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas kasus yang ada. Kata dia, setiap kali menjual korban, MA mendapat keuntungan sebesar Rp 200 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keuntungan untuk tersangka Rp 100-200 ribu untuk satu kali kencan. Hasil pemeriksaan bisnis ini telah dijalankan selama kurung lebih satu bulan terakhir," tegasnya.
Modusnya, lanjut Kurniawan, para korban atau PSK ini ditawarkan melalui pesan singkat WhatsApp atau WA. Tersangka ini mengirimkan foto kepada calon pelanggannya atau pria hidung belang.
"Modusnya ditawarkan lewat aplikasi WhatsApp. Jadi tersangka ini mengirimkan foto terlebih dulu, setelah sepakat baru terjadi transaksi," jelasnya.
Pekerja yang dijual tersangka ini kebanyakan yang kondisi keekonomiannya sedang kurang baik. MA memanfaatkan kondisi ini untuk meraup keuntungan pribadi dengan cara menjual korban ke pria hidung belang.
"Korban (mau) dijual karena faktor ekonomi. Pada saat penangkapan ada satu orang yang berhasil dijual, usianya 21 tahun. Sedangkan, 2 korban lainnya baru ditawarkan lewat WhatsApp," ujarnya.
Akibat perbuatan nekatnya, IRT berusia 43 tahun ini harus mendekam di sel tahanan Polres Bangka Selatan. Tersangka dijerat dengan pasal 296 KUHPidana atau Pasal 506 KUHPidana.
Sebelumnya diberitakan, IRT di Bangka Selatan (Basel), berinisial MA (43), ditangkap polisi karena menjadi germo atau muncikari. MA ditangkap ketika akan menjual korbannya. Saat ini dia sudah ditetapkan sebagai tersangka.
MA alias Miak ini ditangkap di Pondok Sawit Dusun Air Banten, Desa Pasir Putih, Kecamatan Tukak Sadai. Selain Miak, seorang pekerja seks komersial (PSK) atau korban turut diamankan.
(csb/csb)