Bayu Warga Lubuklinggau Dibacok Keponakan yang Gangguan Jiwa hingga Kritis

Sumatera Selatan

Bayu Warga Lubuklinggau Dibacok Keponakan yang Gangguan Jiwa hingga Kritis

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Sabtu, 08 Mar 2025 16:30 WIB
Bayu yang kritis akibat dibacok keponakannya yang gangguan jiwa di Lubuklinggau
Bayu kritis usai dibacok keponakannya yang mengalami gangguan jiwa (Foto: Istimewa/Dok. Istimewa)
Lubuklinggau -

Pria di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, yakni Bayu Saputra mengalami luka bacok hingga kritis setelah dibacok keponakannya bernama Rangga yang mengalami gangguan jiwa. Saat ini, korban sudah diawab ke rumah sakit di Palembang.

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah kebun kopi di Kelurahan Petanang llir, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Jumat (7/3/2025) sore.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian berawal saat korban tengah beristirahat setelah membantu memanen kopi di kebun milik pamannya. Tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas, pelaku menghampirinya dan langsung membacok menggunakan parang di bagian leher sebanyak satu kali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, paman korban bersama warga membawa Bayu ke Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun, akibat luka yang cukup serius yang dialami korban sehingga membuatnya kritis. Pihak rumah sakit pun menyarankan agar korban dirujuk ke rumah sakit yang ada di Palembang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP M Kurniawan Azwar membenarkan peristiwa pembacokan tersebut.

"Ya benar, namun keluarga maupun korban tidak membuat laporan. Mereka hanya minta untuk bantu difasilitasi untuk ke Palembang," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Sabtu (8/3/2025).

Kurniawan membeberkan pelaku merupakan keponakan korban yang memang memiliki penyakit gangguan jiwa dalam satu tahun terakhir.

"Karena memang masih keluarga dan tahu bahwa pelaku ini memiliki gangguan jiwa, mangkannya korban tidak membuat laporan. Korban dan pihak keluarganya menganggap permasalah ini adalah musibah dan tidak akan menuntut pelaku," ungkapnya.

Kurniawan mengatakan saat ini korban sudah berada di salah satu rumah sakit di Palembang untuk mendapatkan perawatan intensif.




(csb/csb)


Hide Ads