Kecamatan Rawas Ilir di Muratara Masih Terendam Banjir, Listrik 8 Hari Padam

Sumatera Selatan

Kecamatan Rawas Ilir di Muratara Masih Terendam Banjir, Listrik 8 Hari Padam

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Jumat, 07 Mar 2025 20:20 WIB
Kondisi banjir terkini di Desa Beringin Makmur I, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara, Sumsel
Kondisi banjir terkini di Desa Beringin Makmur I, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara, Sumsel (Foto: Dok. Istimewa)
Muratara -

Kecamatan Rawas Ilir, di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, hingga saat ini masih terendam banjir setinggi satu meter lebih. Selain itu, 10 desa di wilayah tersebut sudah delapan hari mengalami pemadaman listrik.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Muratara Ahmad Yulian mengungkapkan selain Rawas Ilir, Kecamatan Karang Dapo juga terdampak banjir dikarenakan dua kecamatan tersebut berada di ujung aliran sungai di Muratara

"Sekarang ini tinggal dua Kecamatan yaitu Karang Dapo dan Rawas Ilir, kalau Kecamatan Nibung sudah nggak lagi. Dua Kecamatan ini berada di aliran terakhir sehingga aliran air di Rawas Ulu sama di Karang Jaya itu bersatu di Rupit dan mengalir sampai ke Karang Dapo, dan di ujungnya itu Rawas Ilir. Jadi karena alirannya paling ujung itu jadinya masih banjir," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (7/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun terdampak banjir, kata dia, Kecamatan Karang Dapo tidak terlalu parah dibandingkan dengan Kecamatan Rawas Ilir.

"Kalau di Karang Dapo itu masih menggenangi jalan dan halaman rumah saja, kurang lebih 30-40 cm tingginya. Kalau di Rawas Ilir itu masih parah, kurang lebih satu meter lebih tinggi banjirnya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Yulian mengatakan curah hujan yang masih tinggi di Muratara mengakibatkan banjir di Rawas Ilir belum juga surut.

"Karena masih hujan di Muratara, kalo hujannya berkurang mungkin akan surut lama-lama, cuman kita nggak bisa memprediksinya curah hujan ini akan turun atau tidak dalam beberapa hari ke depan. Kadang curah hujan ini naik, otomotis naik lagi banjirnya," jelasnya.

Sementara itu, Manajer UP3 PLN Lubuklinggau Julnansyah Nugroho mengatakan saat ini tinggal Kecamatan Rawas Ilir yang listriknya masih dipadamkan dikarenakan banjir yang masih tinggi.

"Tinggal Kecamatan Rawas Ilir yang listriknya padam, terutama di Desa Bingin Teluk karena di sana paling tinggi airnya," ujarnya.

Kata Julnansyah, pada Selasa (4/3) pihaknya sempat mencoba menghidupkan kembali aliran listrik di Rawas Ilir, namun dikarenakan air kembali naik sehingga pihaknya pun terpaksa mematikan kembali aliran listrik di sana.

"Nggak bisa kita hidupkan listriknya, kemarin sempat dihidupkan tapi air naik kembali jadi harus dimatikan kembali. Karena kalau dihidupkan tapi masih banjir itu berbahaya, bisa membunuh orang itu kalau terkena aliran listrik," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads