.webp)
MN (53) dikeroyok wali murid. Guru SD di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu dituduh melecehkan muridnya sehingga memicu aksi pengeroyokan tersebut.
"Iya, pengeroyokan itu terjadi sangat kami sayangkan," kata Ketua PGRI Sultra, Supriyadi kepada detikcom, Jumat (10/1/2025).
Dikutip detikSulsel, pengeroyokan itu terjadi di salah satu SD di Kecamatan Baruga, Kendari, Kamis (9/1) pagi. Insiden itu terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langsung melakukan pengeroyokan, tidak melaporkan terlebih dahulu kepada pihak sekolah," ujarnya.
Maka dari itu, MN langsung diamankan ke kantor polisi. MN diamankan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Dia langsung diamankan ke Polresta Kendari agar tidak terjadi apa-apa (pengeroyokan), sekarang masih pemeriksaan oleh polisi," imbuh Supriyadi.
Mengenai MN yang dituduh melakukan pelecehan seksual, Supriyadi dengan tegas membantahnya. PGRI mengaku sudah meminta keterangan MN terkait tuduhan itu.
"Teman-teman PGRI sudah bertemu dan dia (MN) menyampaikan tidak ada perbuatan itu (pelecehan seksual)," tegasnya.
Saat ini aparat kepolisian sedang melakukan penyelidikan. Supriyadi mengaku menghargai proses hukum yang tengah berjalan.
"Kita serahkan semua ke pihak kepolisian, dan kami tetap akan mendampingi," imbuh Supriyadi.
Sementara dalam video yang beredar, tampak sejumlah orang tua murid mengerumuni MN dan melayangkan pemukulan. Tampak juga sekuriti hendak melerai pengeroyokan tersebut.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikSulsel dengan judul Guru SD di Kendari Dikeroyok Orang Tua Siswa Usai Dituduh Lecehkan Murid.
(sun/mud)
