"Saya sedang menyiapkan makanan terlapor. Ibu itu (terlapor) tiba-tiba marah-marah dan melempar toples bumbu ke wajah saya," kata Ariska saat melaporkan kejadian tersebut, Minggu (3/11/2024).
Ariska mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (30/10/2024) sekitar pukul 18.30 WIB di kedai makanan tempatnya bekerja, Kecamatan Seberang Ul I, Palembang. Saat itu, ia sedang menyiapkan pesanan yang akan dibawa pulang pembeli tersebut.
"Saya konfirmasi ke kasir mengenai pesanan terlapor. Kemudian dijawab pembeli itu dengan nada tinggi," ujarnya.
Warga Kecamatan Jakabaring, Palembang itu pun bertanya alasan terlapor membentaknya sambil kembali menyiapkan pesanan tersebut. Usai makanannya sudah siap dan diterima, terlapor kembali membentak Ariska.
"Saya tanya ke kasir, terus dia jawab dengan membentak. Saya tanya kenapa pakai nada tinggi? Dia bertanya balik karena tidak merasa membentak saya," katanya.
Cekcok antara kedua wanita tersebut pun tak dapat dihindari. Emosi memuncak, terlapor pun mengambil barang di dekat dia dan melemparnya ke arah korban.
"Setelah itu dia lempar tempat bumbu tepat ke wajah saya sambil emosi. Kami hanya terhalang meja, lemparannya mengenai area dekat mata kanan saya," rincinya.
Ariska mengatakan terlapor juga melontarkan kata-kata kasar padanya. Kalimat seperti 'kamu itu pegawai di sini' dan 'gadis tua' dilontarkan terlapor di tengah ramainya kedai makanan tersebut.
"Saya baru berani lapor sekarang. Masih tidak terima karena diperlakukan seperti itu," lanjutnya.
Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri membenarkan adanya laporan dari Ariska. Menurutnya, terlapor terancam Pasal 352 KUHP mengenai penganiayaan.
"Sudah kami terima aduan dari korban beserta CCTV kedai sebagai bukti. Laporannya akan kami serahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
(sun/csb)