Hajar Polisikan 2 Orang Usai Dianiaya Buntut Ricuh Debat Pilbup Muratara

Sumatera Selatan

Hajar Polisikan 2 Orang Usai Dianiaya Buntut Ricuh Debat Pilbup Muratara

Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Kamis, 31 Okt 2024 21:21 WIB
Kuasa hukum korban Albukhori saat mendatangi Mapolda Sumsel
Foto: Kuasa hukum korban Albukhori saat mendatangi Mapolda Sumsel (Rio Roma Dhoni)
Palembang -

Kerusuhan yang terjadi saat acara debat pemilihan calon bupati Musi Rawas Utara (Muratara) berbuntut panjang. Hajar Aswan, salah satu korban akibat kerusuhan tersebut melaporkan dua orang ke Polda Sumsel.

Diketahui, KPU Muratara menggelar debat perdana pemilihan bupati di Hotel Novotel Palembang pada Selasa (29/10/2024) sekitar pukul 19.00 WIB. Video yang dilihat detikSumbagsel, tampak beberapa pendukung pasangan calon bersitegang dengan pendukung pasangan calon lainnya.

Kuasa hukum korban Hajar Aswan, Albukhori mengatakan peristiwa tersebut bermula saat kliennya menghadiri acara debat perdana Pilbup Muratara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mendatangi Polda Sumsel terkait ada peristiwa kericuhan malam itu, di mana klien kita diduga menjadi korban penganiayaan oleh inisial I dan A," katanya, Kamis (31/10/2024).

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka memar pada bagian pipi sebelah kanan akibat dipukul oleh terlapor. Ia menyebut aksi keributan tersebut sudah kali ketiga terjadi.

ADVERTISEMENT

"Ini kejadian sudah ke sekian kalinya, keributan ini pertama kali terjadi usai deklarasi pada bulan Agustus, kedua pada bulan September di Posko Trabas dan sudah dilaporkan ke Polres Muratara. Kemudian yang terjadi di Hotel Novotel kemarin," ujarnya.

Albukhori menjelaskan, terlapor dilaporkan dengan pasal 351 KUHP terkait dugaan tindak pidana penganiayaan. Kliennya tersebut tergabung dalam tim sukses atau pendukung paslon nomor urut 3.

Diberitakan sebelumnya, sempat terjadi ketegangan saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Musi Rawas Utara (Muratara) menggelar debat perdana pemilihan Bupati di Palembang.

Video yang dilihat detikSumbagsel, tampak beberapa pendukung pasangan calon bersitegang dengan pendukung pasangan calon lainnya. Ketegangan tersebut terjadi di halaman parkir Hotel Novotel Palembang sebelum acara debat dimulai. Untuk membubarkan massa, polisi sempat melepaskan tembakan peringatan.

Diduga kericuhan tersebut terjadi karena kesalahpahaman antar pendukung yang menunggu di luar pintu masuk. Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani membenarkan sempat terjadi ketegangan sebelum acara debat dimulai.

"Ya, tadi tu sempat terjadi kesalahpahaman, panas-panasan. Tapi Alhamdulillah bisa diredam seluruh aparat yang bertugas di kegiatan ini," katanya, Rabu (30/10/2024).




(dai/dai)


Hide Ads