.webp)
Polisi menangkap komplotan pencuri sepeda motor yang kerap beraksi di halaman kampus di Jambi. Pelaku teridentifikasi polisi beraksi di 15 lokasi yang rata-rata di area kampus.
Aksi para pelaku sempat viral dan terekam CCTV ketika beraksi di parkiran Kampus Universitas Jambi (Unja) Telanaipura, Kota Jambi. Para pelaku berjumlah 4 orang datang ke lokasi dengan menggunakan mobil Honda Brio.
Kapolsek Telanaipura AKP Harefa mengatakan dari aksi pencurian di Kampus Unja Telanaipura tersebut, pihaknya berhasil mengidentifikasi para pelaku. Mereka ditangkap pada Jumat (25/10).
"Dari penyelidikan, hasilnya kita mengamankan empat orang pelaku yang ditangkap di wilayah Kota Jambi," kata Harefa, Rabu (30/10/2024).
Para pelaku itu terdiri dari 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan, berinisial R, BKC, MS, dan A. Pelaku berinisial R berperan sebagai eksekutor menggasak motor, sedangkan pelaku lainnya memantau situasi.
Dari hasil pemeriksaan, kata Harefa, rupanya para pelaku telah berkali-kali mencuri sepeda motor. Komplotan curanmor ini telah beraksi sebanyak 15 tempat kejadian perkara (TKP) yang didominasi di lingkungan kampus.
"Untuk di wilayah hukum Polsek Telanaipura sendiri ada sebanyak empat TKP, dan yang lainnya berada di luar wilayah Polsek Telanaipura," sebutnya.
Lokasi tempat pelaku mencuri sepeda motor itu di antaranya Kampus Unja Mendalo, Kampus Unja Telanaipura, Kampus UIN Jambi Mendalo, dan Kampus Universitas Adiwangsa.
Selain di kampus, para pelaku juga teridentifikasi mencuri di jalanan dan parkiran seperti di Jalan Arief Rahmat Hakim, Jalan Letjen Suprapto, Jalan Amir Hamzah, parkiran JBC, parkiran RS Bhayangkara, kos Alpin, Trona Ekspres, Mandala Mart, RS DKT, Fresh Simpang Rimbo, dan Tangkit.
Lebih lanjut, Harefa mengungkapkan para pelaku beraksi dengan menggunakan mobil rental dan berkeliling melihat situasi di lokasi. Apabila merasa aman, satu orang pelaku turun dari mobil untuk melancarkan aksinya.
"Apabila kita melihat rekaman CCTV, tidak sampai 3 detik pelaku tersebut berhasil menggondol sepeda motor tersebut. Pelaku utama yang di Unja Telanaipura ini berinisial R, warga Sumatera Utara, dan yang menunggu di mobil berinisial A (perempuan)," bebernya.
Sepeda motor hasil curian tersebut dijual seharga kurang lebih Rp 2 juta per unit. Lalu, uang hasil pencurian mereka nikmati bersama-sama.
"Satu sepeda motor itu dijual seharga Rp 2 juta, hasilnya dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan foya-foya," pungkasnya.
(des/des)
