.webp)
Polisi menangkap 5 orang tersangka pembunuhan bocah perempuan yang wajahnya tertutup lakban di Lebak, Banten. Peran para pelaku dalam kasus ini diungkap.
Jasad korban ditemukan pada Kamis (19/9). Hasil forensik mengungkap korban telah meninggal dua hari sebelum jasadnya ditemukan. Tak lama berselang, para pelaku akhirnya ditangkap.
Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson, mengatakan penangkapan dilakukan pada Sabtu (21/9). Hardi mengatakan dua pelaku ditangkap pada siang hari dan tiga orang lainnya pada malam hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua ditangkap dalam satu hari, dua orang di siang hari, tiga orang semalam. Semua ditangkap kemarin hari Sabtu," ujarnya.
Sosok Eksekutor di Balik Pembunuhan Korban
Hasil pemeriksaan awal yang dilakukan polisi, terungkap sosok eksekutor pembunuhan terhadap korban. "Yang eksekutor yang jelas dia berjenis kelamin perempuan," kata Hardi.
Hardi mengatakan para pelaku ditangkap pada Sabtu (21/9). Dia menyebut kelima pelaku terdiri dari dua laki-laki dan tiga perempuan.
"Ada tiga perempuan dan dua laki-laki," imbuhnya.
Polisi belum membeberkan identitas sosok eksekutor pembunuhan kepada korban. Hardi mengatakan pelaku ditangkap bersama dua orang lainnya pada Sabtu (21/9) malam.
Para pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Pandeglang. Motif dari pembunuhan tersebut belum diungkap seluruhnya oleh pihak kepolisian.
"Untuk motif dan lainnya besok kita jelaskan. Salah satunya terkait masalah utang piutang," tutur Hardi.
Relasi Pelaku dengan Keluarga Korban
Polisi menyebut salah satu pelaku merupakan teman ibu korban. Hal ini yang menguatkan dugaan motif terkait utang piutang.
"Tersangka kebetulan dikenal sama ibu korban, masih ada hubungan pertemanan," kata Hardi.
Hardi mengatakan salah seorang pelaku juga bekas tetangga korban di rumah kontrakan yang ditempati korban bersama orang tuanya. Komunikasi mereka terputus sebelum korban diculik.
"Dulu sempat bertetangga, tapi masih berhubungan sampai dengan sebelum kejadian hilang di tanggal 17," katanya.
(mud/mud)
