.webp)
Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Selatan dan jajarannya berhasil mengamankan 1.025 tersangka dari 851 kasus narkotika selama kurun waktu 7 bulan, yakni Januari hingga Juli 2024.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel, Kombes Dolifar Manurung mengatakan ada kenaikan jumlah pengungkapan kasus dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Pada semester pertama tahun lalu terdapat 808 kasus dengan 1.101 tersangka (961 di antaranya sebagai pengedar) yang berhasil diungkap, Sementara pada semester pertama tahun 2024 terdapat kenaikan yaitu 851 kasus dengan 1.025 tersangka (749 di antaranya sebagai pengedar) yang berhasil diungkap," katanya kepada awak media, Selasa (6/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dari segi barang bukti juga terdapat kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Barang bukti juga terjadi kenaikan cukup signifikan. Di periode ini, Polda Sumsel berhasil menyita sabu sebanyak 179.331,09 gram, ganja 126.062,72 gram dan ekstasi sebanyak 170.585 butir," ujarnya.
"Sementara periode pertama tahun lalu barang bukti yang berhasil disita sabu sebanyak 35.602,29 gram, kemudian ganja 116.755,97 gram dan untuk ekstasi sebanyak 6.087 butir," sambungnya.
Dengan kenaikan pengungkapan tersebut, secara tidak langsung bahwa jauh lebih banyak jiwa masyarakat yang berhasil diselamatkan.
"Periode ini sebanyak 2.260.542 jiwa yang diselamatkan dari hasil pengungkapan kasus narkotika. Itu berarti sekitar 24% dari jumlah penduduk Sumatera Selatan ini," kata Dolifar.
Ia mengingatkan dan mengimbau agar masyarakat tidak bermain-main dengan barang haram tersebut dan menegaskan jajarannya akan terus memburu para pengedar dan penyalahgunaan narkotika.
"Kita kejar terus para bandar dan pengedar, sampai di manapun. Tak akan kami biarkan generasi bangsa dirusak oleh narkoba," tutupnya.
(dai/dai)
