Herman menghabisi nyawa keponakannya, Anggi Lestari, dengan pisau. Usai menusuk korban berkali-kali, pelaku juga memperkosannya. Begini penampakan pisau senjata pembunuhan tersebut.
Polisi berhasil menangkap Herman di persembunyian di Desa Beruge, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Dia ditangkap pada Senin (1/7/2024) dinihari pukul 02.00 WIB tanpa perlawanan. Polisi juga berhasil menemukan barang bukti pisau yang digunakan untuk membunuh korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam foto yang diterima detikSumbagsel, pisau bergagang hitam itu terbungkus plastik bening sebagai barang bukti. Bentuknya seperti pisau dapur.
Anggi Diperkosa
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan pelaku menusuk Anggi dengan pisau tersebut berkali-kali. Setelahnya, korban diperkosa.
"Hasil dari keterangan pelaku ini, upaya pemerkosaan itu terjadi usai dirinya melakukan penusukan beberapa kali ketubuhnya, namun itu masih akan kami dalami," katanya kepada detikSumbagsel, Selasa (2/7/2024).
Dugaan pemerkosaan ini pun turut diperkuatkan dengan ditemukannya sperma pada tubuh Anggi Lestari dan juga kondisi jasadnya yang tidak mengenakkan celana.
"Iya di tubuh korban ini kita temukan sperma, namun itu masih kita tunggu hasil pemeriksaan lab nya. Itu baru berdasarkan keterangan pelaku," ungkap Umi.
Motif Kuasai Harta Korban
Umi juga mengungkap motif pembunuhan ini awalnya karena Herman menginginkan uang korban."Dari hasil pemeriksaan sementara pelaku mengaku ingin mengambil uang AL, dia ingin menguasai uang AL,"katanya, Selasa (2/7/2024).
Karena pada saat di TKP kebun karet itu sepi, dia kemudian memaksa merampas uang Anggi.
"Dia terus memaksa mengambil uang korban namun korban melawan, sehingga pelaku panik dan menusuk korban beberapa kali. Kemudian meninggalkan korban di dalam parit," jelas Umi.
Hingga kini, proses pendalaman keterangan Herman masih terus dilakukan oleh jajaran Polres Mesuji dan Ditreskrimum Polda Lampung.
"Masih kami gali terus keterangannya hingga saat ini," tandasnya.
(mud/mud)