Misteri pembunuh Anggi Lestari seorang siswi SMK Negeri 1 Tanjung Raya Mesuji, Lampung terungkap. Pelakunya adalah Herman yang merupakan paman korban.
Pengungkapan ini yang dilakukan oleh Polres Mesuji dan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung awalnya sempat mengalami kendala karena minimnya alat bukti yang ditemukan di lokasi yakni parit kebun karet Desa Margo Mulyo Mesuji.
Proses penyelidikan ini memakan waktu sebulan lamanya dengan total saksi yang diperiksa sebanyak 42 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan titik terang pengungkapan ini setelah ditemukannya rekaman CCTV yang dimana memperlihatkan sebelum Anggi ditemukan tewas dirinya dibonceng oleh sesosok pria yang mengenakan jaket berwarna hitam.
"Awalnya memang tim khusus yang dibentuk ini sempat mengalami kendala karena minimnya alat bukti. Namun akhirnya dalam proses penyelidikan ini tim menemukan rekaman CCTV yang dimana dalam rekaman tersebut terlihat korban ini tengah dibonceng seorang pria menggunakan jaket berwarna hitam, rekaman CCTV ini juga sudah ditunjukkan ke pihak keluarganya dan telah dibenarkan," katanya, Selasa (2/7/2024).
Dari CCTV ini kata Umi, pihaknya terus menggali keterangan saksi-saksi dengan segala alat bukti yang ditemukan di TKP termasuk temuan sperma di tubuh korban Anggi.
"Dari temuan-temuan yang ada dilakukan pengumpulan alat bukti baik secara induktif maupun deduktif. Selain melakukan pemeriksaan saksi kami juga mengambil sampling dari darah korban maupun temuan sperma untuk dilakukan uji laboratorium pemeriksaan DNA," jelasnya.
"Kemudian dari rekaman CCTV itu juga terungkap bahwa korban ini tidak pernah mau dibonceng jika tidak kenal dekat. Artinya, ada hubungan keluarga antara pelaku dengan korban. Ini menjadi petunjuk kuat kita sehingga penelusuran dilakukan kepada lingkungan keluarga, sampailah kita mendeteksi teridentifikasi pelaku adalah H, paman dari korban,"sambung Umi.
Dari penyelidikan ini diketahui juga bahwa Herman tidak pernah hadir sekalipun usai Anggi Lestari ditemukan tewas pada 28 Mei 2024.
"Bukti dia yang tidak pernah hadir usai peristiwa itu menguatkan penyelidikan kami bahwa dia memang pelaku hingga akhirnya pada Senin dinihari kemarin tim berhasil menangkapnya di Sumatera Selatan," ungkap Umi.
(mud/mud)