Awal Mula Terbongkarnya Predator Seks Cabuli 9 Anak Laki-laki di Bangka

Bangka Belitung

Awal Mula Terbongkarnya Predator Seks Cabuli 9 Anak Laki-laki di Bangka

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Jumat, 28 Jun 2024 21:00 WIB
Tampang predator seks di bangka yang cabuli 9 anak bawah umur
Tampang predator seks di bangka yang cabuli 9 anak bawah umur (Foto: Dok Polres Bangka)
Bangka -

Polisi mengungkap awal mula kasus pencabulan terhadap 9 anak laki-laki oleh tersangka, NOP (24) terbongkar. Polisi menyebut pelaku juga memeras korban-korbannya.

Peristiwa pencabulan itu terjadi di Desa Mapur, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka. NOP diringkus pada Selasa (25/6) pukul 23.00 WIB, usia berhasil kabur dari kepungan warga.

Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Ogan Arif Teguh Imani menjelaskan kasus ini terbongkar setelah salah satu korban meminta uang ke kakanya. Korban saat itu menyebut uang itu untuk diberikan ke tersangka.

"Terbongkar berawal dari salah satu korban meminta uang sebesar Rp 20 ribu terhadap kakaknya. Pengakuannya dipalak (dimintai setoran) oleh pelaku," jelas AKP Ogan dimintai keterangan detikSumbagsel, Jumat (28/6/2024).

Kakaknya yang penasaran kemudian mendesak adiknya itu. Usut punya usut, jika korban tak menyetor uang tersebut akan dicabuli pelaku.

"Kemudian didesak, adiknya mengaku setiap minggu harus menyetor (Rp 20 ribu) kepada pelaku. Jika tidak setor korban akan menerima perlakuan tak senono (dicabuli) dari pelaku," tegasnya.

Mendengar pengakuan adiknya itu, kakaknya langsung memberitahukan terhadap orang tuanya. Ternyata korbannya tak hanya adiknya, selanjutnya melapor ke Bhabinkamtibmas Desa Mapur dan diteruskan ke Polres Bangka.

Para keluarga korban dan warga yang murka mendatangi rumah pelaku untuk menghakiminya. Ternyata NOP berhasil kabur. Polisi yang tiba di TKP langsung mencari pelaku. Saat itu massa telah berkumpul mencari NOP.

Polisi menduga NOP belum kabur jauh dari Desa Mapur. Ia akhirnya berhasil terlacak berdasarkan nomor handphone miliknya.

"Kami duga terlapor masih di sekitaran Desa Mapur. Kemudian, keberadaan pelaku terlacak dan berhasil kita amankan pukul 23.00 WIB," ujar Kasat.

Setelah memeriksa sejumlah saksi termasuk korban dan pelaku, polisi menetapkan NOP sebagai tersangka pencabulan 9 anak laki-laki. Barang bukti yang diamankan adalah hasil visum korban.

"Tidak pidana tersebut terjadi sejak 2023 hingga 2024. Untuk korbanya 9 anak laki-lali bawah umur. Belakangan pelaku diketahui adalah pelatih sepak bola di kampungnya (pelatih sepak bola tarkam)," tambahnya.




(mud/mud)


Hide Ads