Anak Anggota DPRD Belitung Dianiaya Ortu Teman, Korban Dipukul Pakai Sandal

Bangka Belitung

Anak Anggota DPRD Belitung Dianiaya Ortu Teman, Korban Dipukul Pakai Sandal

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Jumat, 10 Mei 2024 20:30 WIB
Rekaman CCTV dugaan penganiayaan siswi SMP di Belitung.
Rekaman CCTV dugaan penganiayaan siswi SMP di Belitung. Foto: Tangkapan layar CCTV/Dok. Pribadi
Belitung -

Siswi SMP inisial MA (13) di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung (Babel) menjadi korban penganiayaan oleh wali murid siswi lain. Korban mengalami luka memar di wajah dan harus di rawat di rumah sakit.

Informasi yang dihimpun detikSumbagsel, penganiayaan itu terjadi pada Selasa (7/5/2024) di halaman rumahnya di Desa Aik Rayak, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung. Aksi tersebut sempat terekam CCTV garasi rumah korban dan videonya tersebar.

Dalam video itu korban ditampar di pipi kiri dengan tangan kosong dan dipukul dengan sandal pelaku. Beruntung pukulan kedua berhasil ditangkis dengan tangan korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belakangan pelaku disebut-sebut berinisial YL, tak lain adalah seorang wali murid dari teman korban. Usut punya usut, MA atau korban merupakan anak dari anggota DPRD Kabupaten Belitung Agung Maitreyawira.

Polisi membenarkan peristiwa dugaan penganiayaan terhadap anak anggota dewan Belitung dan telah menerima laporan dari Ibu korban.

ADVERTISEMENT

"Benar, kita telah menerima laporan kasus dugaan penganiayaan terhadap korban MA, Selasa (7/5) malam," jelas Kasi Humas Polres Belitung, Iptu Bambang Suwarno Yuwono kepada detikSumbagsel, Jumat (10/5/2024).

Bambang mengatakan, kasus dugaan penganiayaan tersebut masih dalam penyelidikan penyidik PPA Satreskrim Polres Belitung. Dalam waktu dekat pihaknya akan segera merilis kasus tersebut.

"Untuk sementara kita masih melakukan penyelidikan. Nanti kita akan update ya perkembangan kasusnya," kata Bambang.

Sebelum kejadian, pelaku diketahui telah lebih dulu menunggu korban pulang sekolah. Sebagaimana terlihat dalam video, korban dipukul dengan tangan kosong dan sandal. Namun motif penganiayaan belum diketahui pasti dan masih didalami polisi.

"Saat korban tiba di rumah, pelaku ini langsung melakukan penganiayaan terhadap korban (menampar-memukul pakai sendal)," beber Kasi Humas.

Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka lebam di wajah dan tangan kiri yang dipukul dengan sendal, saat menangkis serangan pelaku ke arah kepala. Korban sempat di rawat di rumah sakit selama dua hari. Tak terima anaknya dianiaya, ibu korban kemudian langsung melapor ke polisi.




(des/des)


Hide Ads