Komplotan Bandit Serang Pemuda di Pangkalpinang, Pilih Korban Secara Acak

Bangka Belitung

Komplotan Bandit Serang Pemuda di Pangkalpinang, Pilih Korban Secara Acak

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Jumat, 19 Jan 2024 14:30 WIB
Polresta Pangkalpinang amankan 4 pelaku penganiayaan pemuda Muhammad Resi hingga kepala robek dan jari putus.
Foto: Polresta Pangkalpinang amankan 4 pelaku penganiayaan pemuda Muhammad Resi hingga kepala robek dan jari putus. (Deni Wahyono)
Pangkalpinang -

Pelaku penyerangan 2 pemuda Pangkalpinang, Muhammad Resi dan Evan sudah diringkus polisi. Mereka menganiaya Muhammad Resi hingga kepala robek dan 5 jari putus. Pelaku penyerangan itu ada 5 orang yang diketuai Fairuzwafi Forfam Zur alias Wafi (20).

Dari hasil pendalaman polisi, ternyata terungkap para pelaku merupakan komplotan bandit yang kerap melakukan aksi brutalnya kepada masyarakat secara acak, dan targetnya adalah para pemuda atau pengemudi motor yang melintas.

Para pelaku juga sudah beraksi selama tiga bulan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Targetnya) acak, yakni pengguna atau pengemudi motor yang melintas. Kemudian dikejar dan diserang dengan senjata tajam," kata Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang Kompol Evry Susanto, kepada detikSumbagsel, Jumat (19/1/2024).

Aksi kejahatan bandit jalanan tersebut hampir mirip adegan film serial killer, yang mencari korban untuk balas dendam. Diketahui, motif aksi yang dilakukan komplotan ini adalah balas dendam, mereka mencari pelaku pengeroyokan adik kandung Wafi.

ADVERTISEMENT

Kasat mengatakan, sebelum aksi terakhir itu, komplotan ini juga pernah menganiaya pengguna jalan dengan sajam. Kejadian itu terjadi di kawasan Hotel Puncak Pangkalpinang.

"Untuk TKP yang sebelumnya, pelaku ini ada yang menyerang (korban) dengan balok, melempar motor korban dengan batu batako. Termasuk aksi kelima, korban dikejar dan diserang dangan sajam, namun berhasil lolos," tegas Kasat.

Evry membeberkan peran masing-masing anggota komplotan bandit jalanan Pangkalpinang tersebut. Perannya ada yang mencari target, joki hingga eksekutor.

"Perannya ada yang menjadi joki motor atau membawa motor. Sedangkan sisanya yang melakukan penyerangan (eksekutor), termasuk anak di bawah umur inisial Es," beber Kasat.

Sebelumnya, Polisi telah menangkap komplotan penyerahan terhadap Muhammad Resi (19) hingga menyebabkan kepala robek dan lima jarinya putus di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pangkalpinang. Motifnya tak lain adalah balas dendam, karena adik dari salah satu pelaku dikeroyok.

"Motif pelaku dalam aksi kekerasan jalanan atau tindak pidana penganiayaan berat (Anirat) adalah aksi balas dendam," jelas Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang Kompol Evry Susanto, kepada detikSumbagsel, Kamis (18/1/2024).

Pelakunya adalah Agustian alias Agus (22), Fairuzwafi Forfam Zur alias Wafi (20), Soni (22) dan anak di bawah umur berinisial ES (17). Mereka ditangkap tim Gabungan Satreskrim dan Intelkam Polresta Pangkalpinang dengan Jatanras Polda Babel dari lokasi yang berbeda, Kamis (18/1/2024).




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads