Siswa SD di Palembang Diculik Sepulang Sekolah, Dicabuli-Didorong ke Sungai

Sumatera Selatan

Siswa SD di Palembang Diculik Sepulang Sekolah, Dicabuli-Didorong ke Sungai

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Rabu, 17 Jan 2024 13:00 WIB
Boy showing STOP gesture with his hand. Concept of domestic violence and child abuse. Copy space
Foto: Getty Images/iStockphoto/gan chaonan
Palembang -

Seorang siswa kelas enam berinisial EH (11) diduga menjadi korban penculikan saat pulang sekolah oleh orang tak dikenal (OTK). Korban juga diduga dicabuli dan dianiaya oleh terlapor.

Ibu kandung korban, LH (41) melaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang dengan nomor LP/B/2737/XII/SPKT/POLRESTABES PALEMBANG/POLDA SUMSEL, Senin (4/12/2023) lalu. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang.

Kuasa hukum korban, Mardhiya mengungkapkan harapannya agar aparat kepolisian dapat segera memproses laporan yang sudah dibuatnya, mengingat laporan tersebut sudah bergulir kurang lebih satu bulan.

"Kami berharap kepolisian dapat memberikan atensi khusus terhadap kasus ini. Kami merasa sangat khawatir kejadian seperti ini bisa saja terjadi lagi," ujarnya, Selasa (16/1/2024).

Kuasa hukum korban menunjukkan surat tanda terima laporan.Kuasa hukum korban menunjukkan surat laporan. Foto: Dok. Istimewa

Kronologi Kejadian

Mardhiya menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (2/12/2023) sekitar pukul 10.30 WIB saat EH pulang sekolah. Dalam perjalanannya, dirinya dihampiri pria bermotor yang juga menggendong anak kecil.

"Saat korban berjalan kaki ke rumah, ia dihampiri pria bermotor. Lalu diajak ke Jalan Lumban Meranti Jaya, Jembatan Borang II, Kecamatan Sematang Borang, Palembang," ungkapnya.

Dia juga menjelaskan bahwa korban sempat tidak mau ikut, namun diancam akan dibunuh. Diduga karena ketakutan, korban akhirnya memilih untuk ikut.

Di lokasi tersebut, jelasnya, terlapor mencabuli dengan meremas payudara korban. EH kemudian menendang kemaluan terlapor sebagai bentuk perlawanan.

Terlapor kemudian marah dan memukuli kepala korban. Lebih dari itu, terlapor juga menceburkan EH ke sungai.

"Beruntung korban selamat dan dapat mencari pertolongan di sekitar lokasi," ungkapnya.

Dirinya menjelaskan bahwa EH akhirnya diselamatkan warga sekitar. Kemudian korban diantar pulang ke rumah. Namun, ibu korban LH sedang berjualan di tempat lain sehingga tak ada di rumah.

"Ada rekaman kamera CCTV. Di situ terlihat terlapor membawa korban dengan motor," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"(Kasusnya) masih dalam penyelidikan. Kami masih memeriksa saksi-saksi," tegasnya.




(des/des)


Hide Ads