Ayah dan menantu, Harianto (50) dan Erwin (34), di Muara Enim, Sumatera Selatan, nyaris tewas usai menjadi korban penganiayaan di malam pergantian tahun baru 2024. Keduanya diniaya tetangga dengan senjata tajam (sajam) berinisial DT, yang saat kejadian diduga tengah mabuk miras.
Setelah menganiaya kedua korban di sebuah rumah kontrakan di Jalan Karet, Kelurahan Air Lintang, Kecamatan dan Kabupaten Muara Enim, pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 21.00, DT pun langsung kabur dan hingga kini Polres Muara Enim sedang memburunya.
"Iya, untuk pelakunya itu kabur. Saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan mencari keberadaan pelaku tersebut," kata Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (1/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi dihimpun detikSumbagsel, sebelum peristiwa itu terjadi istri DT dan anaknya perempuan Harianto disebut pernah terlibat cekcok mulut. Karena menurut Harianto itu merupakan permasalahan antar perempuan sehingga ia sebagai laki-laki tak mau ikut campur dalam masalah tersebut.
Akan tetapi, diduga istri pelaku menceritakan permasalahan itu ke suaminya (pelaku). Dan sejak saat itu, pelaku disebut kerap mengajak ribut keluarga korban, tapi tak dilayani. Dan saat malam kejadian itu, DT yang dalam kondisi mabuk minuman keras lagi-lagi menantang Hari untuk berkelahi dan memanggilnya dengan kata-kata kasar.
Nahasnya, Hari yang tersulut emosi lalu merespon itu. Hari tak tahu jika DT sudah lebih dulu mempersiapkan senjata tajam. Dengan sebilah parang berbentuk pedang yang dia bawa, DT pun langsung menghajar Hari secara membabi buta hingga dua jari putus dan punggung robek.
Tak berhenti di situ, melihat Hari sudah tak berdaya DT yang melihat ada Erwin di lokasi kejadian, langsung mengejar Erwin dan hendak membacoknya. DT dan Erwin kemudian terlibat pergulatan. Karena DT bersajam sehingga Erwin kalah tenaga. Erwin pun akhirnya dianiaya dengan sajam oleh DT secara membabi buta di bagian tangan dan kepala.
Akibat kejadian nahas itu, kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Rabain Muara Enim untuk diberikan pertolongan medis. Harianto disebut menderita sejumlah luka hingga putus jari tengah dan telunjuk juga punggung robek. Lalu, Erwin mengalami luka di tangan hingga pecah kepala.
Dikonfirmasi terkait kronologis kejadian tersebut, AKBP Andi tak membantahnya. Menurutnya, saat ini korban masih dirawat atas sejumlah luka yang mereka alami.
"Iya, korban masih dirawat atas sejumlah lukanya tersebut," katanya.
(dai/dai)