Wahid Kurniawan (20), warga Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten OKI Sumatera Selatan menjadi korban penganiayaan dan penusukan yang dilakukan oleh temannya sendiri berinisial US. Wahid sendiri tidak tahu alasan yang melatari aksi pelaku tersebut.
Peristiwa itu terjadi di Pasar Buah Jakabaring Palembang, pada Sabtu (23/12/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.
Wahid mengatakan peristiwa penganiayaan dan penusukan tersebut dilakukan pelaku secara tiba-tiba. Akibat peristiwa itu, Wahid pun mengalami luka di bagian tangan kirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahid kemudian dilarikan warga dan pedagang lain di pasar itu ke Rumah Sakit Umum Bari Palembang untuk mendapat perawatan medis.
"Awalnya saya mau menimbang buah. Lalu dia (pelaku US) itu berdiri dekat saya. Tiba-tiba dia ngomong 'ngapo lihat-lihat' (kenapa lihat-lihat, red), lalu saya jawab 'nggak apa-apa'. Lalu dia mendekati saya seperti mengajak ribut. Pedagang di pasar melerai kami," kata Wahid, Minggu (24/12/2023).
Setelah berhasil dilerai, tiba-tiba US yang merupakan teman Wahid langsung memukul wajahnya hingga terjadi cek-cok berujung perkelahian.
"Ketika saya dipukul, saya balas pak. Lalu dia tiba-tiba mengeluarkan pisau dari pinggangnya dan langsung membacok (melukai) saya di bagian tangan kiri saya. Habis terkena bacokan di tangan kiri saya, saya disuruh lari oleh warga," katanya.
Wahid juga mengaku, pelaku merupakan teman dekatnya dan tinggal di sekitar pasar buah Jakabaring.
"Saya kenal sama pelaku ini, malahan teman dekat. Kami ini sama-sama bekerja di pasar buah. Saya tidak tahu apa masalahnya kenapa tiba-tiba dia ngebacok saya," katanya.
Dia mengungkapkan, setelah perawatan di rumah sakit tersebut selesai dan diperbolehkan pulang maka dirinya akan langsung membuat laporan polisi ke Polrestabes Palembang.
"Rencananya setelah dirawat ini, saya mau membuat laporan polisi di Polrestabes Palembang," tukasnya.
(dai/dai)