Protes Raihan karena Tim Balapnya Kalah, Berakhir Dikeroyok hingga Tewas

Lampung

Protes Raihan karena Tim Balapnya Kalah, Berakhir Dikeroyok hingga Tewas

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Selasa, 07 Nov 2023 07:07 WIB
Dua pelaku penganiayaan usai nonton balap liar di Bandar Lampung.
Foto: Tommy Saputra/detikcom
Bandar Lampung -

Polisi mengungkap kronologi dan motif penganiayaan terhadap Raihan Pahlevi Darma, yang berujung pada tewasnya korban. Dari pemeriksaan dua pelaku yang telah ditangkap, korban dianiaya setelah dirinya protes karena tim balap motornya kalah.

Kedua pelaku yang ditangkap berinisial J dan D. Mereka diamankan oleh Polsek Sukarame di dua tempat berbeda.

"Ada dua yang telah kami amankan terkait peristiwa tersebut. Saat ini masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatannya," terang Kapolsek Sukarame, Kompol Warsito, Senin (6/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengungkapkan bahwa korban tewas setelah mengikuti balap liar antara dua kelompok. Dari dua race yang digelar, tim korban kalah dua kali.

Tak terima timnya kalah hingga dua kali, korban pun protes dan menyebut tim pelaku curang.

ADVERTISEMENT

"Pihak korban mengatakan bahwa race kedua ini ada kecurangan, karena merasa pihak pelaku memodifikasi mesin motornya, di mana pihak pelaku menang karena juga menggunakan joki berinisial KIN," terang Umi, Senin (6/11/2023).

Dari situ, terjadilah keributan antara kedua kelompok. Lalu salah satu orang dari kelompok korban mengeluarkan senjata tajam jenis celurit. Melihat itu, kelompok pelaku segera melarikan diri dan menyusun serangan balasan.

"Dari peristiwa itu, kubu lawan mempersiapkan diri dengan membawa besi. Korban yang berboncengan dengan rekannya terjatuh dari motor setelah kendaraannya berhasil dijatuhkan dengan besi, dan langsung dikeroyok oleh kubu lawannya," lanjut Umi.

Kejadian itu diketahui saksi mata yang langsung melapor ke polisi. Saat polisi mendatangi TKP, ternyata Raihan sudah tergeletak dengan luka parah di sekujur tubuh. Raihan langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, nyawanya tak tertolong.

Balap liar ini sendiri terjadi pada Minggu (5/11) mulai pukul 01.00 WIB, berlokasi di Jalan Sultan Agung. Polisi sempat membubarkan aksi balap liar tersebut. Anak-anak muda ini bubar dan masuk ke area PKOR Way Halim, di mana mereka menyusun rencana balap kedua di Kimaja, yang dimulai pukul 02.00 WIB.




(des/des)


Hide Ads