Tiga pelaku bentrok pelajar SMA Negeri 4 Sarolangun akhirnya menyerahkan diri. Ketiganya diserahkan keluarga dan perangkat desa ke Polres Sarolangun.
Penyerahan ketiga pelaku diterima langsung oleh Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman, pada Senin (6/11/2023). Ketiganya kini menjalani proses pemeriksaan.
"Ya, berdasarkan informasi dari Kapolres Sarolangun, AKBP Imam Rachman, sudah diserahkan ke Polres Sarolangun," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto, Senin (6/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pelaku masih di bawah umur. Ketiganya masih berusia 16 tahun, masing-masing berinisial DP, AR, dan PA.
Mereka diantar oleh Herman selaku Kepala Desa Rangkiling, Sarpia selaku Kepala Desa Rangkiling Bakti, tokoh masyarakat Desa Rangkiling, orang tua, dan keluarga ketiga pelaku.
Mulia mengatakan para pelaku selanjutnya akan dimintai keterangan dan diproses sesuai undang-undang yang berlaku.
"Kami minta, masyarakat percayakan masalah ini pada kepolisian. Jangan lagi ada pemblokiran," ujarnya.
Peristiwa bentrok pelajar itu terjadi pada Senin (30/10/2023), sekira pukul 08.30 WIB, di Kantin SMA Negeri 4 Sarolangun. Empat orang siswa dari Desa Mandiangin terluka.
Para pelaku belakangan diketahui merupakan warga Desa Rangkiling. Bentrok pelajar ini diduga berakar dari konflik desa yang sudah menahun.
Akibat kejadian itu, keluarga korban dan warga Desa Mandiangin melakukan pemblokiran jalan. Hal ini dilakukan agar polisi dapat menindak pelaku secepatnya.
(des/des)