Julius yang Lempar Bibi dari Lantai 2 hingga Tewas Dikenal Baik dan Pendiam

Sumatera Selatan

Julius yang Lempar Bibi dari Lantai 2 hingga Tewas Dikenal Baik dan Pendiam

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Senin, 28 Agu 2023 19:03 WIB
Tampang Julius, pria Palembang yang aniaya bibi-nenek hingga 1 tewas dilempar dari lantai 2 rumah.
Foto: Istimewa
Palembang -

Julius Hadi Saputra (28), pemuda Palembang yang aniaya bibi dan neneknya, dikenal sebagai sosok yang baik dan pendiam. Karena itu, warga sekitar kaget melihat pemuda tersebut tega melempar bibinya dari lantai 2 hingga meninggal dunia.

Sifat Julius yang baik dan pendiam ini diungkap oleh Kanit Reskrim Polsek Gandus Palembang, Iptu Deddy Heriansyah. Berdasarkan pendalaman sementara, Julius justru dikenal sebagai pemuda yang baik dan tak banyak berulah.

Bahkan sebelum kejadian pada Minggu (27/8/2023), Julius diketahui hendak pergi ke pengajian di kawasan Jakabaring. Namun kemudian terjadilah penganiayaan tersebut di kediamannya di Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Kota Palembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia ini orangnya pendiam, baik-baik di lingkungan, tak banyak ulah dari informasi warga sekitar. Dia tak pernah terlibat aksi kriminal," kata Deddy kepada detikSumbagsel, Senin (28/8/2023).

Saat Julius pergi ke Jakabaring itu, keluarga pergi mencarinya. Mereka mengaku khawatir bila Julius bepergian terlalu jauh.

ADVERTISEMENT

"Sebelum kejadian, keluarga mencari dia yang sedang main ke Jakabaring. Keluarga tak ingin kalau dia sampai main jauh," lanjut Deddy.

Namun saat pergi menjemput, keluarga tiba-tiba mendapat kabar bahwa Julius sudah ada di rumah. Sesampai di rumah, pintu depan terkunci. Diduga Julius melakukan penganiayaan terhadap keluarganya yang ada di dalam, Yuliana (bibi) dan Romla (nenek).

Julius disebut-sebut mencekik bibi dan neneknya. Bahkan sang bibi dilempar dari lantai 2 dan jatuh di depan pintu. Saat itu, pintu akhirnya berhasil dibuka oleh keluarga. Mereka kaget mendapati sang nenek juga luka-luka di dalam.

Dibantu warga, keluarga membawa Yuliana dan Romla ke rumah sakit. Namun, Yuliana tak sempat diselamatkan. Sementara Romla masih dalam kondisi kritis. Julius sendiri langsung ditangkap di tempat sebelum sempat kabur.

Kepada polisi, keluarga menyampaikan bahwa Julius memiliki gangguan jiwa. Namun untuk memastikannya, polisi membawa Julius ke rumah sakit untuk pemeriksaan psikologis lebih lanjut.

"Iya, memang benar (mau diperiksa kejiwaannya). Ini kita mau bawa dia ke rumah sakit untuk diperiksa. Kan kita harus pastikan dulu seperti apa sebenarnya kondisinya," jelasnya.

Selama diinterogasi di Polsek Gandus, Julius diketahui hanya diam dan tidak memberi keterangan apa pun. Namun, dia juga tidak menunjukkan tanda-tanda pemberontakan.

"Belum bisa (dimintai keterangan). Selama di sini diam saja," ungkap Deddy.




(des/des)


Hide Ads