Fakta baru terungkap dalam kasus penganiayaan yang dilakukan eks Kabid Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Pegawai BKD Provinsi Lampung, Deny Rolind Zabara. Korbannya ternyata 5 orang yang merupakan alumni IPDN.
Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Lampung, Achmad Saefulloh fakta itu terungkap usai menggali keterangan dari Deny. Dia mengakui menganiaya anak buahnya Achmad Farhan, Naufal, Hafiz, Berian dan Thareq.
"Iya ada (korban lain) selain Achmad Farhan, ada 4 korban lainnya," kata Saefulloh, Sabtu (12/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Saefulloh, total ada 6 alumni IPDN yang magang di kantor BKD Provinsi Lampung. Namun, salah satunya perempuan yang lolos dari penganiayaan.
"Ada 6, satu wanita, namun di hari itu (saat penganiayaan) yang wanita ini disuruh pulang, sementara 5 orang pria ini masih berada di Kantor BKD Lampung," tutur dia.
"Iya dia mengakui itu, memukul kelima korban," imbuhnya.
Menurut Achmad, dari pengakuan Deny saat diperiksa oleh Inspektorat, penganiayaan itu dilakukan untuk pembinaan senior terhadap juniornya. Mengingat, Deny juga merupakan alumni IPDN yang tak lain senior para korban.
"Jika dari keterangan yang bersangkutan pada saat dilakukan pemeriksaan yakni pembinaan saja, pembinaan untuk menanamkan jiwa korsa," tandasnya.
Sebelumnya, Deny telah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Jatanras Satreskrim Polresta Bandar Lampung pada Jumat (11/8/2023) atas perbuatannya tersebut.
Dia diperiksa selama kurang lebih 3 jam, usai dilakukan pemeriksaan Deny mencoba menghindari sorotan kamera wartawan dengan bersembunyi di ketiak temannya yang mendampingi.
(mud/mud)