Fakta Kematian Redho Warga Bangka Belitung yang Dimutilasi di Jogja

Round Up

Fakta Kematian Redho Warga Bangka Belitung yang Dimutilasi di Jogja

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Jumat, 21 Jul 2023 04:30 WIB
Karangan bunga di depan rumah keluarga Redho Tri Agustian.
ilustrasi Foto: Deni Wahyono/detikcom

Setelah mereka berkenalan di medsos, W mengundang RD untuk datang ke Jogja. Ketiganya kemudian bertemu di kos pelaku W dan melakukan aktivitas kekerasan yang tidak wajar dan membuat korban meninggal.

"Kemudian mereka berkumpul dan melakukan aktivitas yang tidak wajar berupa kekerasan ataupun aktivitas kekerasan berlebihan. Kemudian dari kekerasan berlebihan itu korban meninggal dunia," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kematian korban kemudian membuat panik pelaku. Akhirnya untuk menghilangkan jejak, mereka memutilasi korban dan membuangnya di beberapa lokasi.

"Melihat korban meninggal dunia, para pelaku panik lalu melakukan mutilasi. Potongan tubuh dibungkus, membuang, menyebarkan. Kemudian pelaku kembali," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Endriadi menyebut kedua pelaku sempat merebus potongan tubuh korban. Pelaku melakukan aksi sadis ini dengan maksud menghilangkan jejak, ada bagian tubuh korban yang mereka rebus.

Endriadi menyebut setelah memutilasi pelaku sempat istirahat. Potongan tubuh korban pun tak langsung dibuang. Akan tetapi, salah satu pelaku menyurvei dulu lokasi yang digunakan untuk membuang potongan tubuh korban.

Sementara itu, pihak keluarga Redho Tri Agustian berprasangka pelaku tidak hanya dua orang karena hal itu terjadi sangat rapih dan terencana. Termasuk adanya upaya menghapus jejak pembunuhan dengan menyerekkan potongan tubuh dan mengubur kepala.

Paman Redho, Majid saat berbincang dengan detikSumbagsel mengatakan bahwa kedua pelaku ini lebih dari sadis mengeksekusi keponakannya itu. Mengingat potongan tubuh korban ditemuakan berceceran.

Saat ini, sembari menunggu hasil tes DNA keluar dan jenazah bisa dibawa pulang, pihak keluarga dan kerabat dekat menggelar doa bersama di kediaman mereka setiap sore.



Simak Video "Video: Detik-detik Pria di Palembang Jadi Korban Penyiraman Air Keras"
[Gambas:Video 20detik]

(bpa/bpa)


Hide Ads