Ancaman dan Rayuan Guru SD Paksa Murid Sodomi Dirinya di Sumsel

Round Up

Ancaman dan Rayuan Guru SD Paksa Murid Sodomi Dirinya di Sumsel

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Jumat, 21 Jul 2023 07:01 WIB
Imam Mahdi, pelaku pencabulan yang meminta 3 ABG menyodomi dirinya.
Imam Mahdi, guru SD yang minta disodomi siswa di Muratara, Sumsel. (Foto: Dok. Polres Musi Rawas Utara)
Musi Rawas Utara -

Aksi bejat Imam Mahdi (35), guru SD di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel) memaksa siswa nya untuk menyodomi dirinya di belakang gedung sekolah dilakukan dengan ancaman dan rayuan.

Belakangan terungkap ada 6 korban pencabulan yang dilakukan Imam. 4 dari 6 korban tersebut merupakan siswanya di sekolah tempat ia mengajar. Polisi juga terus menyelidiki dugaan adanya korban lain.

Rupanya aksi bejat tersebut dilakukan Imam dengan ancaman korban tak akan naik kelas jika tak mau menuruti keinginannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam yang juga wali kelas di SD Negeri tersebut mengancam korbannya agar mau menyodomi dirinya. Aksi itu bukan sekali dilakukan. Terhadap salah satu korban, FA, Imam juga sempat melakukan aksinya di ruang perpustakaan sekolah.

"Nah, tersangka ini kan Wali Kelas di SD itu, dia ini suka mengancam korban tidak naik kelas," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Muratara Ipda Anton Andriono, Kamis (20/7/2023).

ADVERTISEMENT

Korban yang takut pun akhirnya memenuhi keinginan pelaku di bawah ancaman tersebut. Tak hanya itu, pelaku juga kerap memberi korban uang Rp 30 ribu - 50 ribu setelah beraksi.

"Jadi, kan korban-korban ini dikasihnya lah uang Rp 30-50 ribu setiap melakukan perbuatan itu," tambah Anton.

Kasus tersebut terungkap bermula dari ibu korban FA melapor ke Polsek Muara Rupit. FA mengaku dicabuli pelaku di belakang gedung sekolah. Pada Senin (17/7), sekitar pukul 17.00 WIB, polisi lalu menangkap pelaku di sekitar lokasi tempat dia mencabuli FA yang merupakan siswanya.

Mulanya pelaku mengaku menyodomi korban, namun setelah dilimpahkan ke Polsek Muratara, terungkap bahwa pelaku malah meminta korban menyodomi dirinya.

Sebelumnya diketahui ada 3 korban aksi bejat Imam Mahdi, yakni FA (12), AG (13) dan EA (12). FA dan EA merupakan murid pelaku di SD tempat pelaku mengajar. Sementara AG, siswa SMP teman bermain FA dan EA. Namun belakangan terungkap korban bertambah menjadi 6 orang.

"Iya benar (korban bertambah). Informasinya begitu (jadi 6 orang)," kata Wakapolres Muratara Kompol I Putu Suryawan dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (20/7/2023).

Tiga korban lain tersebut yakni dua orang murid Imam di SD serta satu orang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Hingga kini polisi masih terus mendalami kemungkinan adanya korban tambahan lagi.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads