Pemprov Sumsel Siap Kirim Psikolog untuk 19 Korban yang Dipaksa Sodomi Guru

Pemprov Sumsel Siap Kirim Psikolog untuk 19 Korban yang Dipaksa Sodomi Guru

Candra Setia Budi - detikSumbagsel
Kamis, 20 Jul 2023 17:42 WIB
Kepala PPPA Sumsel Henny Yulianti
Foto: Candra Setia Budi/detikcom
Palembang -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Dinas Pemberdayaan Perlindungan dan Perempuan Anak (PPPA) akan mengirim psikolog ke siswa yang dipaksa untuk menyodomi guru dan pelatih paskibranya.

Kepala Dinas PPPA Sumsel Henny Yulianti mengatakan bahwa pelajar yang diminta untuk melakukan tindakan seksual oleh pelaku sudah dalam penanganan Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) masing-masing.

Saat ini, kata dia, dinas melalui UPTD sudah melakukan penjangkauan terhadap anak-anak yang menjadi korban di Musi Rawas Utara (Muratara) dan Muara Enim. Untuk kasus di Muara Enim ada 13 korban, sementara di Muratara 6 korban. Sehingga totalnya menjadi 19 korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam hal ini peran UPTD Sumsel selalu berkoordinasi dengan dua kabupaten tersebut. Jika memang dari pihak kabupaten membutuhkan tenaga psikolog, pasti akan mengirimkan tenaga psikolog ke dua kabupaten itu," katanya ditemui detikSumbagsel di ruang kerjanya, Kamis (20/7/2023).

Kata Henny, untuk kasus pencabulan ini tidak sama dengan kasus kekerasan. Sebab, sambungnya, pihak UPTD harus melakukan pendekatan tersendiri terhadap anak-anak tersebut. Ada korban yang belum mau bicara karena menurut mereka aib dan sebagainya.

ADVERTISEMENT

"Jadi pendekatan yang kita lakukan ini dilakukan oleh tenaga psikologi Muara Enim dan Muratara," ungkapnya.

Selain itu, pihak UPTD Sumsel juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Sumsel terkait dengan peristiwa yang terjadi di salah satu SMK di Gelumbang.

"Rencanaya kami akan melakukan kunjungan ke sekolah tesebut dan melakukan pendekatan ke anak-anak yang menjadi korban, kami akan berkoordinasi dengan pihak sekolah agar kejadian ini tidak terjadi lagi," ujarnya.

Diketahui, kasus sodomi yang menimpa pelajar ini terjadi di dua kabupaten di Sumsel, yakni Muara Enim dan Muratara.

Kedua pelaku yakni Imam Mahdi (35) guru SD di Muratara yang minta disodomi 6 pelajar, dan Martin Hadi Susanto (37) pelatih paskib sekaligus Plt kepala sekolah dasar di Banyuasin yang meminta 13 anak didiknya menyodomi dirinya.

Kedua pelaku merupakan aparatur sipil negara (ASN). Saat ini, kedua pelaku sudah diamankan polisi dan sedang dalam pemeriksaan.




(des/des)


Hide Ads