Paksa 3 ABG Sodomi Dirinya, Guru SD Nyaris Diamuk Massa dan Wali Murid

Sumatera Selatan

Paksa 3 ABG Sodomi Dirinya, Guru SD Nyaris Diamuk Massa dan Wali Murid

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Selasa, 18 Jul 2023 23:00 WIB
Imam Mahdi, pelaku pencabulan yang meminta 3 ABG menyodomi dirinya.
Foto: Dok. Polres Musi Rawas Utara
Musi Rawas Utara -

Imam Mahdi (35), pelaku pencabulan yang paksa murid sodomi dirinya, nyaris dihajar massa ketika ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Warga nyaris menghajarnya karena kesal dengan perbuatan pelaku.

Kapolres Musi Rawas Utara (Muratara) AKBP Koko Arianto yang baru sehari menjabat pun tak menampik adanya kejadian nyaris dihajar massa itu. Namun, Koko enggan menjelaskan kejadian tersebut secara gamblang.

"Iya, informasinya seperti itu (Imam nyaris diamuk massa). Tapi untuk jelasnya akan saya cek dulu," kata Koko dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (18/7/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi dihimpun detikSumbagsel, amukan massa itu terjadi saat Imam digelandang ke Mapolsek Muara Rupit usai ditangkap. Imam ditangkap pada Senin (17/7/2023) sekira pukul 17.00 WIB setelah salah satu orang tua korban melapor ke polisi.

Namun, karena dihalau polisi, amukan massa pun terhindarkan. Imam selamat dari pukulan warga dan langsung dibawa masuk ke ruang pemeriksaan penyidik Polsek.

ADVERTISEMENT

Tak lama usai diamankan di Mapolsek Muara Rupit, Koko tak membantah jika sejumlah wali murid SD yang resah ramai-ramai mendatangi Mapolsek. Mereka marah dan khawatir kalau-kalau anak mereka juga turut menjadi korban.

"Iya (wali murid datang), saat di Polsek itu kan," kata Koko membenarkan.

Demi menjaga agar situasi tetap kondusif, serta mengingat kasus ini merupakan lex specialis atau bersifat khusus, maka polisi memutuskan Imam dibawa dan diperiksa oleh Unit PPA Satreskrim Polres Muratara.

Koko mengaku, saat ini ia belum dapat menjelaskan apa motif tersangka melakukan perbuatan cabul tersebut. Sebab, pemeriksaan oleh Polres baru dilaksanakan hari ini, Selasa (18/7/2023).

"Kemarin kan tidak jadi di-BAP (diperiksa), baru hari ini di-BAP di Polres. Jadi saya belum bisa menjelaskan dulu ya, saya cek dulu hasil BAP-nya," pungkas Koko.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads