Sumbagsel Sepekan

Pelatih Paskibra Predator Seks-Gadis Terjebak Prostitusi Dibebaskan Tamu

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Sabtu, 15 Jul 2023 17:07 WIB
Pelatih paskibra cabul (Foto: Dok. Polres Muara Enim)
Palembang -

Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan ini. Mulai dari pelatih paskibra yang memaksa 13 anak didiknya menyodomi dirinya hingga gadis terjebak prostitusi bebas setelah ditebus tamu.

Berikut perjalanan kasus yang dirangkum detikSumbagsel:

Pelatih Paskibra Paksa Disodomi 13 Anak Didik

Martin Hadi Susanto (37), pelatih paskibra di salah satu SMK di Muara Enim, Sumatera Selatan ditangkap terkait kasus pencabulan. Pelaku meminta 13 anak didiknya di paskibra untuk menyodomi dirinya.

Perbuatan bejat pelaku terbongkar setelah salah satu korban melapor. Para pelajar dan alumni sekolah itu awalnya tidak mau melapor karena korban mengancam akan menyebarkan aib mereka berupa foto bugil.

Mendapat laporan itu, polisi langsung bergerak melakukan penyelidikan dan mengendus keberadaan pelaku. Pelaku ditangkap di wilayah Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin.

"Iya, pelaku ditangkap berdasarkan laporan dari seorang siswa," kata Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, Rabu (12/7/2023).

Korban kelakuan bejat pelaku sendiri berjumlah 13 orang, yang terdiri atas pelajar dan alumni SMK. Semuanya merupakan anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) di SMK tersebut.

"Iya, total korban ada 13 orang. Tiga masih pelajar dan sisanya itu alumni," kata Andi.

Berdasarkan pemeriksaan, pelaku melancarkan aksinya terhadap para korban dengan ancaman akan menyebarkan foto bugil para korban yang dimilikinya.

"Beberapa korban ada yang berani bercerita, ada juga yang masih malu. Mereka mengaku takut karena diancam foto bugil mereka yang dimiliki pelaku akan diviralkan," jelas Andi.

Pelaku diketahui berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan kini menjabat kepala sekolah dasar negeri (SDN) di Banyuasin, Sumatera Selatan.

"Jadi, pelaku ini di tahun 2014-2018 guru honorer di SD di Gelumbang (Muara Enim), 2018 diangkat menjadi guru dan mengajar di SD negeri di Tungkal Ilir (Banyuasin)," kata Andi.

Andi mengatakan pelaku melancarkan aksinya sejak 2019 hingga 2022. Meski telah menjadi kepala sekolah di Banyuasin, pelaku masih aktif melatih paskibra di sebuah SMK di Gelumbang.

"Pelatih paskib di SMK negeri di Gelumbang ketika ekstrakurikuler pada hari Sabtu dan Minggu," lanjutnya.

Pencabulan tersebut, lanjut dia, bertempat di asrama SMK tersebut. Martin melancarkan aksinya secara bergantian kepada 13 korban tersebut.

Siasat Martin memperdayai anak didiknya ada di halaman selanjutnya




(mud/mud)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork