Penemuan tengkorak bayi di di kebun kosong Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, menyikap tabir perbudakan seks yang dilakukan Rudi (57) terhadap anaknya (25). Total ada 7 bayi hasil hubungan inses yang dibunuh dan dikubur Rudi di lokasi tersebut.
Kebkejian Rudi yang berpofesi sebagai dukun pengobatan itu sudah berlangsung sejak 2013 silam. Perilaku tak lazim itu tertutup rapat bertahun-tahun karena ancaman Rudi ke keluarganya.
Berikut ini segelintir fakta-fakta yang terungkap:
7 Bayi Hasil Inses Dibunuh dan Dikubur
Kasus ini terungkap setelah adanya temuan empat kerangka bayi. Kerangka bayi itu hasil hubungan gelapnya dengan sang anak.
Setelah melakukan pendalaman, polisi menemukan fakta baru. Ternyata ada tujuh bayi hasil inses dengan anaknya yang dibunuh pria bejat tersebut.
"Rudi sejauh ini mengakui (empat) kerangka manusia (bayi) yang kita temukan dari tanggal 15-21 Juni. Kemudian terakhir pelaku menyampaikan bahwa ada tiga kerangka lagi yang masih ada di TKP, artinya total ada tujuh kerangka manusia," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi kepada wartawan, Senin (26/6/2023).
Agus mengatakan sedang melanjutkan pencarian tiga kerangka bayi yang masih terkubur di lokasi kebun kosong itu."Setelah ini tim akan melakukan penggalian di wilayah tersebut," ungkap Agus.
Hubungan Inses Sejak 2013
Agus menuturkan Rudi mengakui sudah menyetubuhi anak kandungnya E sejak tahun 2013. Bayi-bayi yang dilahirkan anaknya itu dibunuh lalu dikubur dalam rentang tahun 2013-2021.
"Semua dilahirkan, estimasi waktu dari 2013-2021 ada tujuh bayi. Bayi pada saat saudari E melahirkan langsung dibunuh dan dikubur. Bayi tersebut dibekap menggunakan kain," ungkapnya.
(mud/mud)