Hilang Nyawa Sopir Bus di Asahan Diracuni dan Dianiaya Pekerja Warung

Round Up

Hilang Nyawa Sopir Bus di Asahan Diracuni dan Dianiaya Pekerja Warung

Tim detikSumut - detikSumut
Rabu, 18 Des 2024 07:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi. (Foto: Dok.Detikcom).
Asahan -

Sopir bus bernama Thunder yang biasa mangkal di Kompleks Ruko Graha eks terminal Masya Kisaran ditemukan tewas di sebuah warung makan yang biasa ia singgahi di tempat tersebut. Setelah diusut, Thunder ternyata diracuni dan dianiaya oleh pekerja warung hingga tewas.

Awalnya, Thunder ditemukan tak bernyawa oleh rekan-rekannya pada Selasa (17/12/2024) dini hari. Kemudian, temuan itu diketahui oleh pihak kepolisian.

Polisi lalu menyelidiki kematian pria yang diperkirakan berusia 40 tahun tersebut. Tak berselang lama, polisi mengungkap penyebab kematiannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya kami dapat mendapat laporan seorang pria meninggal di sebuah warung karena sakit. Tim kemudian melakukan pengecekan ke lokasi dan melihat posisi korban saat itu," kata Kanit Jatanras Satreskrim Polres Asahan, Ipda Supangat kepada wartawan.

Supangat menyebut informasi yang diterima pihaknya dari keterangan saksi, sebelumnya Thunder terlihat kejang-kejang sebelum meninggal dunia dan disebutkan juga ia memiliki riwayat penyakit.

ADVERTISEMENT

Korban kemudian diautopsi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran. Setelah dicek, ditemukan beberapa tanda-tanda diduga kekerasan.

"Namun setelah kita lihat lebih jauh dari posisi dan kondisi kematian korban, terdapat tanda-tanda kekerasan di bagian mulut, kepala dan tangan kiri korban," kata Supangat.

Tak ingin kehilangan jejak, petugas langsung menggelar pra rekonstruksi dan mengumpulkan sejumlah saksi yang pertama kali mengetahui korban meninggal dunia. Setelah itu tersimpulkan bahwa korban ini sebenarnya dibunuh.

"Ternyata menjurus kepada salah seorang saksi dan dia sudah mengakui perbuatannya," ujar Supangat.

Supangat menyebut dari hasil interogasi terhadap pelaku berinisial RS (21), dia menghabisi korban dengan cara meracuni terlebih dahulu hingga lemas. Selanjutnya, pelaku menganiaya korban.

"Berdasarkan hasil interogasi korban diracuni terlebih dahulu melalui minuman hingga lemas dan dipukuli oleh pelaku. Motifnya sakit hati," sebut Supangat.

Saat ini, Supangat menyebut pihaknya masih menyelidiki motif lebih lanjut dari kejadian ini. Pihaknya pun telah menahan pelaku yang diketahui sebagai pekerja di warung tersebut. Ia juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads