Kekejian Rudi Perbudak Seks Anaknya dan Hilang Nyawa 7 Bayi Hasil Inses

Regional

Kekejian Rudi Perbudak Seks Anaknya dan Hilang Nyawa 7 Bayi Hasil Inses

Tim detikJateng - detikSumbagsel
Senin, 26 Jun 2023 22:19 WIB
Tersangka Rudi saat digiring ke kantor Sat Reskrim Polresta Banyumas, Senin (26/6/2023).
Tampang Rudi pembunuh 7 bayi hasil inses dengan anaknya (Foto: Anang Firmansyah/detikJateng)
Jakarta -

Penemuan tengkorak bayi di di kebun kosong Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, menyikap tabir perbudakan seks yang dilakukan Rudi (57) terhadap anaknya (25). Total ada 7 bayi hasil hubungan inses yang dibunuh dan dikubur Rudi di lokasi tersebut.

Kebkejian Rudi yang berpofesi sebagai dukun pengobatan itu sudah berlangsung sejak 2013 silam. Perilaku tak lazim itu tertutup rapat bertahun-tahun karena ancaman Rudi ke keluarganya.

Berikut ini segelintir fakta-fakta yang terungkap:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

7 Bayi Hasil Inses Dibunuh dan Dikubur

Kasus ini terungkap setelah adanya temuan empat kerangka bayi. Kerangka bayi itu hasil hubungan gelapnya dengan sang anak.

Setelah melakukan pendalaman, polisi menemukan fakta baru. Ternyata ada tujuh bayi hasil inses dengan anaknya yang dibunuh pria bejat tersebut.

ADVERTISEMENT

"Rudi sejauh ini mengakui (empat) kerangka manusia (bayi) yang kita temukan dari tanggal 15-21 Juni. Kemudian terakhir pelaku menyampaikan bahwa ada tiga kerangka lagi yang masih ada di TKP, artinya total ada tujuh kerangka manusia," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi kepada wartawan, Senin (26/6/2023).

Agus mengatakan sedang melanjutkan pencarian tiga kerangka bayi yang masih terkubur di lokasi kebun kosong itu."Setelah ini tim akan melakukan penggalian di wilayah tersebut," ungkap Agus.

Hubungan Inses Sejak 2013

Agus menuturkan Rudi mengakui sudah menyetubuhi anak kandungnya E sejak tahun 2013. Bayi-bayi yang dilahirkan anaknya itu dibunuh lalu dikubur dalam rentang tahun 2013-2021.

"Semua dilahirkan, estimasi waktu dari 2013-2021 ada tujuh bayi. Bayi pada saat saudari E melahirkan langsung dibunuh dan dikubur. Bayi tersebut dibekap menggunakan kain," ungkapnya.

Dalih Arahan Guru Spiritual

Rudi berdalih memperkosa anaknya dan membunuh bayi hasil insesnya karena arahan guru spiritual.

"Pengakuan tersangka melakukan hal tersebut karena ada arahan dari guru spiritualnya atas nama Bambang. Info sementara seperti itu, tapi masih kami dalami keterangan pelaku," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi kepada wartawan di Banyumas, Senin (26/6/2023).

Meski begitu, polisi masih mendalami dua kemungkinan motif di balik perbuatan bejat tersebut.

"Ini masih kami dalami apakah motif itu dorongan dari ilmu spiritualnya ataupun jadi budak seks terhadap anaknya tersebut," ungkapnya.

Hubungan Rudi dengan Anaknya Diketahui Istri

Perbudakan seks yang dilakukan Rudi bertahun-tahun kepada E ternyata diketahui istrinya. Agus menyebut ibu E tak bisa melapor karena diancam akan dibunuh.

"Sehingga ibunya dalam kondisi tidak bisa berbuat banyak karena memang diancam oleh pelaku untuk diam dan tidak melapor. Apabila melapor akan dibunuh," ungkap Agus.

Kondisi Terbaru Sang Anak

Saat ini E telah menjadi saksi dalam kasus yang ditangani Polresta Banyumas itu. Polisi menyebut kondisi E cukup stabil untuk dimintai keterangan.

"Saat ini kondisinya sudah lebih tenang daripada saat awal kita mintai keterangan. Jadi sudah bisa mulai kita gali keterangan untuk mengungkap kasus ini," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi saat dihubungi, Senin (26/6/2023).

Selain itu pihaknya juga telah memberikan pendampingan psikologi. Sebab, ia menyebut kemungkinan besar E korban perbudakan seks ayahnya.

"Sudah kita berikan pendampingan dari ahli psikologi Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Banyumas," terangnya.

Halaman 2 dari 2
(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads