.webp)
Tiga anggota geng motor ditangkap Satreskrim Polresta Bandar Lampung. Dari salah satu keterangan pelaku, ada kode 'nonton yang seru' sebelum kelompok ini melakukan tawuran.
Hal itu dikatakan pemuda berinisial D (18) warga Kabupaten Lampung Selatan dalam rilis yang digelar di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu (21/6/2023).
"Iya ikut diajak teman, (pakai kode) 'nonton yang seru'. Baru kita berangkat," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
D mengaku mendapatkan senjata tajam memungut dari kelompok yang kalah.
"Iya dapat dari mungut, dari mereka (kelompok) lawan kita. Kalau teman-teman saya sudah bawa sendiri memang," ujarnya.
Dihadapan polisi, dia mengaku hanya ikut-ikutan karena dibujuk oleh teman-temannya. "Saya cuma ikutan, itu juga diajak, Pak," ujarnya memelas.
Pemuda tamatan SMA di Kabupaten Lampung Selatan ini mengatakan bahwa sebelum terjadi tawuran, para kelompok biasanya saling berkomunikasi untuk menentukan lokasinya.
"Biasanya lewat online, janjian. Tapi saya nggak tahu karena saya bukan adminnya," ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto menegaskan, pihaknya bersama Pemerintah Kota Bandar Lampung tengah menggodok hukuman untuk para siswa yang terlibat dalam kelompok geng motor.
"Kami bersama beberapa pihak terkait di Pemerintahan Kota Bandar Lampung saat ini tengah melakukan pembahasan untuk menentukan hukuman kepada mereka (siswa) yang terlibat dalam geng motor," imbuhnya.
Ino menerangkan, pihaknya tidak akan ragu untuk menindak para pelajar yang terlibat dalam tawuran. "Kami tidak akan ragu, kami juga meminta kepada orang tua khususnya agar selalu memantau aktivitas anaknya," tandasnya.
Dalam penangkapan ketiga anggota geng motor ini, sedikitnya 15 senjata tajam jenis parang hingga celurit diamankan petugas.
Hingga saat ini, total sebanyak 585 anggota geng motor telah ditangkap Polresta Bandar Lampung. Sebanyak 13 orang di antaranya telah ditetapkan menjadi tersangka, sementara lainnya dibina.
(des/des)
