Lampung memiliki wisata taman nasional yang cukup terkenal yakni Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Namun tidak hanya tenar sebagai tempat konservasi gajah, ada juga tempat yang cukup terkenal yakni Kampung Bali di sekitar Taman Nasional Way Kambas itu.
Ada banyak kampung yang dihuni masyarakat Bali di Lampung. Ini dikarenakan program transmigrasi dari Provinsi Bali pasca letusan Gunung Agung. Kampung Bali di sekitar Taman Nasional Way Kambas menjadi salah satunya.
Kampung ini sangat menarik untuk dikunjungi karena ada banyak keunikan di dalamnya. Kampung Bali di sekitar TNWK ini memberikan pengalaman kepada wisatawan persis seperti sedang ada Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut detikSumbagsel rangkum mengenai Kampung Bali hingga aktivitas yang dapat dilakukan detikers saat berkunjung ke kampung ini. Namun sebelumnya, detikers perlu tahu dulu sejarah transmigrasi masyarakat Bali ke Lampung.
Sejarah Transmigrasi Masyarakat Bali ke Lampung
Dilansir dari Jurnal Sosiologi Universitas Gadjah Mada, Pada tahun 1963, Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali meletus. Dampak letusan ini membuat berbagai daerah yang ada di Kabupaten Karangasem dan berbagai daerah di sekitarnya mengalami kerusakan sehingga penduduknya harus diungsikan dan dipindahkan.
Salah satu bentuk penanganan dari pemerintah mengenai letusan tersebut adalah adanya program transmigrasi ke berbagai daerah di Indonesia di antaranya ke Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Way Kanan, yang berada Provinsi Lampung. Masyarakat Bali yang ditransmigrasikan ke provinsi Lampung ini antara lain berasal dari Karangasem, Tabanan, Bangli, Singaraja, Klungkung dan Nusa Penida.
Apa itu Kampung Bali?
Kampung Bali merupakan perkampungan yang ditempati oleh komunitas atau kumpulan suku Bali. Tidak hanya menjadi tempat hunian masyarakat Bali yang menetap, Kampung Bali juga menjadi destinasi wisata dari wisatawan lokal hingga mancanegara. Kampung Bali ini terletak di Desa Braja Harjosari, Kabupaten Lampung Timur.
Sejarah Kampung Bali di Sekitar Taman Nasional Way Kambas
Dilansir dari website Wisata Way Kambas, Kampung Bali yang berada di sekitar Taman Nasional Way Kambas berasal dari letusan Gunung Agung pada tahun 1963. Letusan tersebut memberikan dampak yang sangat besar bagi masyarakat Bali. Banyak lahan pertanian menjadi kering dan tandus sehingga masyarakat Bali banyak kehilangan sumber pendapatan sehari-hari.
Letusan Gunung Agung tersebut membuat pemerintah setempat melakukan program transmigrasi. Masyarakat Bali banyak pindah ke Provinsi Lampung yang tersebar di berbagai wilayah salah satunya Kabupaten Lampung Timur. Sekarang masyarakat Bali banyak sudah menetap di kampung ini dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Kegiatan Wisata di Kampung Bali
Di Kampung Bali ini detikers dapat melakukan berbagai kegiatan. Masyarakat setempat akan mengenalkan budaya dan kesenian Bali kepada detikers seperti tari tradisional Bali dan alat musik gamelan. Selain itu, detikers juga dapat berfoto di Kampung Bali yang suasana dan penampilannya sangat mirip seperti di daerah Bali, mencicipi kuliner Bali, melihat pentas budaya khas Bali hingga hanya duduk santai menikmati pemandangan.
Saat berkunjung di Kampung Bali, detikers akan disambut dengan pementasan tari tradisional Bali dan diiringi alat musik gamelan. Warga Dusun Gunung Agung, Desa Braja Harjosari akan memainkan langsung alat musik gamelan saat melihat pementasan tari tradisional Bali tersebut.
Selain itu terdapat paket wisata sehingga detikers dapat mengambil paket wisata saat berkunjung ke Kampung Bali. Paket wisata tersebut seperti belajar menari dan memainkan gamelan di kampung ini. Nah, di sini detikers juga dapat berkeliling di Kampung Bali untuk menikmati nuansa Bali di Kampung tersebut.
Demikian informasi mengenai Kampung Bali yang ada di Lampung Timur dan sejarah transmigrasi masyarakat Bali ke Lampung. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi detikers yang ingin berkunjung ke Lampung Timur.
(dai/dai)