Pengumuman: Pendakian Gunung Agung Bali Ditutup Lima Hari

Karangasem

Pengumuman: Pendakian Gunung Agung Bali Ditutup Lima Hari

Sui Suadnyana, Selamat Juniasa - detikBali
Selasa, 25 Feb 2025 12:04 WIB
Para wisatawan saat melakukan aktivitas pendakian ke Gunung Agung, Karangasem, Bali.
Foto: Para wisatawan saat melakukan aktivitas pendakian ke Gunung Agung, Karangasem, Bali. (Istimewa)
Karangasem -

Pendakian ke Gunung Agung, Karangasem, Bali, ditutup selama lima hari mulai Selasa (25/2/2025) hingga Sabtu (1/3/2025). Penutupan pendakian dilakukan karena ada upacara atau piodalan Buda Wage Ukir di Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat.

Bagian Humas Pura Pasar Agung, I Wayan Suara Arsana, mengatakan penutupan jalur pendakian ke Gunung Agung telah disampaikan kepada para pemandu wisatawan di seluruh jalur. Para pemandu yang akan menyampaikan kepada wisatawan untuk menunda pendakian.

"Imbauan penutupan berlaku untuk semua jalur pendakian menuju Gunung Agung. Suratnya sudah disampaikan ke masing-masing ketua pemandu yang ada di seluruh jalur pendakian," kata Suara Arsana, Selasa (25/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suara Arsana sangat berharap kepada para wisatawan untuk patuh dan menunda mendaki ke gunung tertinggi di Bali tersebut selama piodalan berlangsung. Penutupan dilakukan untuk menjaga kesucian kawasan Gunung Agung selama piodalan.

Menurut Suara Arsana, Ida Bhatara Giri Tohlangkir akan berstana di Pura Pasar Agung selama piodalan berlangsung. Sehingga, sangat diharapkan tidak ada yang melakukan pendakian Gunung Agung.

Ketua Pengelola Hutan Desa Sebudi, I Wayan Widi Yasa, telah menerima surat larangan untuk mendaki ke Gunung Agung selama lima hari. Surat tersebut juga sudah disampaikan kepada seluruh koordinator pendakian.

"Ini sudah menjadi kesepakatan kami bersama, ketika ada karya atau piodalan di Pura Pasar Agung maupun Pura Agung Besakih pendakian ke Gunung Agung ditutup selama berlangsungnya piodalan," ujar Widi Yasa.

Widi Yasa sangat berharap kepada para wisatawan agar tidak nekat mendaki Gunung Agung selama piodalan berlangsung. Pria yang juga sebagai pemandu itu akan intens berkomunikasi dengan masing-masing petugas di jalur pendakian supaya memberi tahu ada penutupan kepada para wisatawan yang hendak mendaki.

"Imbauan terkait penutupan pendakian ke Gunung Agung untuk sementara dibuat dalam dua bahasa. Jadi kami berharap para wisatawan mengerti nantinya," ucap Widi Yasa.




(iws/hsa)

Hide Ads