Suku Jerieng Bangka Gelar Tradisi Sedekah Gunung yang Bertahan Ratusan Tahun

Bangka Belitung

Suku Jerieng Bangka Gelar Tradisi Sedekah Gunung yang Bertahan Ratusan Tahun

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Rabu, 02 Agu 2023 23:01 WIB
Sedekah Gunung Suku Jerieng di Bangka Belitung. (Deni Wahyono/detikSumbagsel)
Foto: Sedekah Gunung Suku Jerieng di Bangka Belitung. (Deni Wahyono/detikSumbagsel)
Bangka -

Di Pulau Bangka ada suku yang bernama Jerieng. Suku tersebut hingga kini masih terus melestarikan budaya atau tradisi nenek moyang mereka sejak ratusan tahun lalu. Tradisi itu bernama Sedekah Gunung.

Suku Jerieng menyebutnya Taber Gunung. Mereka menggelar prosesi adat yang sudah turun-menurun itu tepatnya di hari ke-14 bulan Muharram kalender hijriyah.

Suku Jerieng tinggal di Desa Pelanges, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Pulau Bangka. Hari ini Suku Jerieng kembali melakukan prosesi sedekah gunung, di bukit Penyambung, Desa Pelangas, tak jauh dari pemukiman mereka tinggal. Mereka merupakan generasi kedelapan yang melanjutkan tradisi leluhur. Dulunya tradisi ini telah digelar oleh keturunan Batin Gunung yang pertama yakni Kek Adung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya merupakan generasi ke delapan yang melanjutkan tradisi Taber Gunung atau Sedekah Gunung sebagai Batin Gunung," ujar Ketua Adat Suku Jerieng, Janum disela-sela proses sedekah tersebut, Rabu (2/8/2023).

Sedekah Gunung Suku Jerieng di Bangka Belitung. (Deni Wahyono/detikSumbagsel)Sedekah Gunung Suku Jerieng di Bangka Belitung. (Deni Wahyono/detikSumbagsel)

Diceritakan Janum, dalam prosesi sedekah gunung yang diketuai olehnya itu ada sejumlah tahapan yang dilaksanakan. Proses ini digelar sejak, Selasa (1/8/2023) malam.

ADVERTISEMENT

Diawali pembacaan doa selamat, kemudian dilanjutkan ritual pemandian gong tua peninggalan leluhur yang merupakan alat musik tradisional saat itu. Ada pula hiburan yakni memainkan alat musik dambus. Tepat pada Rabu (2/8/2023) dini hari, Suku Jerieng melaksanakan sejumlah ritual (di rumah ketua adat).

Sebelum berziarah ke makam leluhur, masyarakat Suku Jerieng berkumpul di Rumah Ketua Adat. Kemudian menuju balai untuk melakuakan prosesi tari beramai-ramai.

Dilanjutkan berziarah ke makam leluhur Desa Pelangas atau leluhur mereka pagi harinya dengan cara berjalan kaki. Kemudian, puluhan warga Suku Jerieng mendaki Bukit Penyambung, di sana Ketua Adat Suku Jerieng bersama tokoh adat mempersiapkan sajen lalu membaca doa.

"(Sedekah gunung) ini merupakan tradisi tahunan yang digelar masyarakat Suku Jerieng. Tujuannya sebagai wujud pengharapan kepada Allah SWT melalui penghuni tanah air kita agar masyarakat Suku Jerieng diberikan kesuburan ladang serta terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.

Diketahui, Sedekah Gunung atau Taber Gunung sendiri sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dan sudah tercatat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK).




(nkm/nkm)


Hide Ads