.webp)
Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) resmi membuka Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2025. Hal ini guna memastikan budaya Health, Safety, Security & Environment (HSSE) menjadi bagian keseharian pekerja dan mitra kerja.
Kegiatan tahunan ini bertujuan membangun budaya kerja yang aman dan sehat di lingkungan kerja, sejalan dengan penguatan sistem manajemen K3. Fokusnya adalah mengurangi angka kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, pencemaran lingkungan, serta potensi gangguan keamanan yang dapat berdampak pada aset, sumber daya manusia, lingkungan, dan citra perusahaan.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Erwin Dwiyanto mengatakan Pertamina sebagai perusahaan energi nasional yang memiliki karakteristik high energy, high capital dan high risk dalam hal kecelakaan kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka dari itu, sebelum sampai pada tahap penanganan, beberapa upaya pencegahan dilakukan Pertamina, seperti menyiagakan manpower, membuat pemetaan resiko dan mitigasi bencana, serta menyiapkan opsi barrier terkait prosedur operasionalnya," jelas Erwin.
Pada peringatan Bulan K3 nasional tahun 2025, Pertamina menggelar beberapa rangkaian kegiatan dan perlombaan mencakup semua aspek K3. Kegiatan tersebut seperti pelatihan pemadaman kebakaran, webinar Illness Fatality, Safety Awareness Lembaga Penyalur, Sosialisasi Pelatihan Operator SPBU, dan Fire and Rescue Competition.
Di kesempatan yang sama, Region Manager HSSE Pertamina Sumbagsel Arrijal Sidik mengatakan sejalan dengan tema K3 tahun 2025 ialah "Wujudkan Perwira Pertamina yang Unggul dan Berketerampilan HSSE, untuk Mendukung Bisnis Perusahaan yang Berkelanjutan" Pertamina menjalankan pada aspek berkelanjutan di bidang lingkungan.
"Pembukaan K3 tahun 2025 menjadi aspek keselamatan dan kesehatan yang perlu diperhatikan untuk menuju zero accident, selain itu pada sisi lingkungan kami turut memberikan edukasi kepada perwira melalui Komunitas Pandawara yang menjelaskan mengelola lingkungan sekitar dengan baik melalui konsep waste management," jelasnya.
Perwakilan Komunitas Pandawara, Gilang Rahma dan Muhammad Rifqi, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, para pekerja maupun mitra kerja diharapkan semakin menyadari pentingnya aspek HSSE dan menjunjung tinggi aspek sustainability (keberlanjutan) lingkungan.
"Harapannya, setelah kegiatan ini khususnya pada aspek lingkungan bisa lebih disiplin lagi dan konsisten untuk terus menjaga lingkungan, menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) agar terwujudnya lingkungan yang sehat," tutupnya.
(des/des)
