.webp)
Rute penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan akan bertambah. Pada Oktober nanti, akan dibuka penerbangan dari Palembang ke Denpasar, Bali dan Makassar, Sulawesi Selatan.
"Insyaallah Oktober akan buka rute penerbangan baru ke Palembang-Denpasar dan Palembang-Makassar," ujar Executive General Manager Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Iwan Winaya Mahdar, Rabu (11/9/2024).
Penambahan rute penerbangan ini dinilai karena tingginya antusias masyarakat Sumsel menuju dua lokasi tersebut. Hal itu terlihat dari jumlah pergerakan pesawat atau aircraft movement setiap harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, penerbangan existing di Bandara SMB II yakni menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Bandara Internasional Halim Perdanakusuma (HLP) Jakarta, Bandara Internasional Hang Nadim (BTH) Batam, dan Bandara Internasional Juanda (SUB) Surabaya.
Kemudian Bandara Depati Amir (PGK) Bangka Belitung, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Bandara Internasional Kualanamu (KNO) Sumatera Utara, dan Bandara Jenderal Ahmad Yani di Semarang, Jawa Tengah.
Iwan menambahkan, pergerakan pesawat rata-rata saat ini berkisar 50-60 per hari saat weekdays. Lonjakan penerbangan terjadi saat weekend. Salah satu maskapai yang biasanya hanya membuka satu kali penerbangan kini telah menambah frekuensi menjadi dua kali per hari.
"Pada saat hari libur (weekend) bisa mencapai 70 aircraft movement," ungkapnya.
Selain dua rute baru di atas, dua rute baru juga dilayani oleh maskapai Super Air Jet (SAJ). Yakni ke Pangkalpinang dan Semarang. Penerbangan perdana telah dilaksanakan untuk rute Palembang-Pangkalpinang pada tanggal 8 September 2024 dan rute Palembang-Semarang pada 9 September 2024.
"Rute Pangkalpinang-Palembang-Pangkalpinang akan dilayani oleh SAJ sebanyak empat kali dalam seminggu, tepatnya pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, perkembangan keberangkatan dan kedatangan penumpang melalui angkutan udara di Sumsel periode Juli 2024 menunjukkan pertumbuhan 7,76% secara year on year (yoy) dengan jumlah penumpang sebanyak 264,98.
Positifnya pertumbuhan itu membuat sejumlah maskapai menambah rute penerbangannya dari Sumsel ke wilayah lain dan sebaliknya.
"Kita juga akan terus berkolaborasi dengan berbagai asosiasi seperti ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia, AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia) dan lainnya. Sinergi juga Pemda melalui dinas terkait seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya," pungkasnya.
(des/dai)
