.webp)
Penjualan pakaian di Pasar 16 Ilir Palembang meningkat jelang Lebaran 2024. Para pembeli rela berdesak-desakan demi mendapatkan pakaian baru untuk hari raya.
Salah seorang pedagang, Devi menjelaskan tokonya sudah dipadati pembeli mulai dari awal puasa. Itu membuat penjualannya meningkat hingga saat ini.
"Iya tentu. Kalau pembeli membludak seperti ini sudah dari awal puasa sampai sekarang ya. Jadi kita agak kerepotan sedikit," jelas Devi, Jumat (5/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Devi menambahkan penjualan tahun ini juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Itu membuat para pedagang selalu menyediakan stok lebih banyak dibanding biasanya.
"Kalau lagi seperti ini kita jadinya nambahin stok barang ya. Soalnya kan biar kita nggak kehabisan barang walaupun harganya nggak naik," tambahnya.
Devi juga menyebut semua barang dagangannya laku terjual di Pasar 16 Ilir Palembang. Mulai dari pakaian dewasa sampai untuk anak-anak.
"Semuanya laku ya, mau itu pakaian cowo, cewe, anak-anak, dewasa, semuanya laku," terangnya.
Terlepas dari itu, Devi tidak merasa terganggu dengan penjualan online. Sebab, penjualan online tidak terlalu berpengaruh dengan penjualan di tokonya.
Untuk meningkatkan keuntungan, Devi juga membuka cabang di titik tertentu dan menjual barang yang berbeda. Di sisi lain, para pembeli juga sengaja datang ke Pasar 16 Ilir Palembang agar dapat langsung memilih dengan harga yang cukup terjangkau.
Salah seorang pembeli, Ayu menyebut dirinya sengaja datang ke Pasar 16 Ilir. Ia senang dapat langsung melihat barangnya tanpa merasa ragu untuk membeli.
"Aku sengaja datang ke sini soalnya kalo sudah pegang langsung barangnya kita kan jadi puas ya. Kalau beli online kita gatau barangnya seperti apa," ujar Ayu.
Selain itu, Ayu juga suka berbelanja di pasar karena ramai. Menurutnya itu memiliki keseruan tersendiri.
"Aku juga senang kalau di pasar tuh orang teriak-teriak kalau jualan. Jadi bikin pembeli juga semangat buat pilih barang-barang yang pengen dibeli," tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/mud)
