Ternyata Ini Tol Pertama dan Terpendek di Indonesia

Regional

Ternyata Ini Tol Pertama dan Terpendek di Indonesia

Tim detikJabar - detikSumbagsel
Senin, 29 Mei 2023 23:23 WIB
Jembatan Rajamandala, tol terpendek di Indonesia
Jembatan Rajamandala (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Jakarta -

Jalan tol saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat untuk mempersingkat jarak tempuh antar wilayah. Lalu seperti apa jalan tol pertama di Indonesia?

Jalan ini pertama kali dioperasikan tahun 1972 oleh Presiden Seoharto. Akses tol tersebut berada di jalan penghubung Bandung dengan Cianjur, Jawa Barat.

Akses jalan tol itu sekarang lebih dikenal dengan jembatan Rajamandala. Jembatan sepanjang 200 meter yang membentang di atas sungai Citarum. Jembatan ini menggantikan fungsi jembatan Citarum Lama sebagai akses utama Cianjur-Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat awal beroperasi saat itu, kendaraan yang melintas dikenakan tarif Rp 50 untuk sepeda motor dan Rp 100 untuk mobil.

"Jembatan ini bukan perlintasan umum, tapi jalan tol. Disebutkan jembatan tol. Pada tahun 1979 sampai tahun 80-an tarifnya Rp 100 untuk mobil," ujar Ade Samsudin (64), warga Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

ADVERTISEMENT

Sekitar tahun 1990, tarif tol tersebut naik menjadi Rp 100 untuk motor dan Rp 500 untuk mobil."Mulai ramainya dilalui kendaraan pada tahun 90-an, saat tarifnya sudah Rp 500 untuk mobil. Makanya banyak juga yang kenalnya tol gopek alias tol Rp 500," kata dia.

Ia mengisahkan saat itu terdapat 8 pintu tol berada di kawasan Rajamandala, baik untuk kendaraan dari arah Bandung menuju Cianjur ataupun sebaliknya.

"Jadi dibagi dua (6 pintu mobil dan 2 pintu motor), empat pintu tol di masih-masing jalur. Tapi semuanya ada di wilayah Rajamandala," kata dia.

Panjang jalan tol tersebut hanya sekitar 2 kilometer, yakni dari pos PJR hingga di pintu tol. "Panjang jembatannya 200 meter. Dari jembatan ke pos PJR itu 1 kilometer dan dari jembatan ke ujung tol Rajamandala sekitar 1 kilometer. Jadi total panjangnya sekitar 2 kilometer. Tol terpendek," ucapnya.

Namun keberadaan tol Jembatan Rajamandala itu berakhir seiring munculnya Keppres Nomor 37 Tahun 2003 yang memutuskan jalur tersebut dipakai umum dan tidak berbayar.

"Setelah 2003 sampai sekarang sudah jadi jembatan dan jalan umum sebagai akses utama Cianjur ke Bandung atau sebaliknya," ungkap dia.




(mud/mud)


Hide Ads