.webp)
Upemba lechwe (Kobus anselli) tertangkap kamera. Tentu saja itu menjadi secercah harapan, karena hewan itu diambang kepunahan.
Dikutip detikInet, foto tersebut diambil selama survei udara di Kamalondo Depression, wilayah daratan cekung yang luas di selatan Republik Demokratik Kongo. Itu merupakan satu-satunya tempat di Bumi yang diperkirakan dihuni Upemba lechwe.
Menurut Manuel Weber dari Departemen Penelitian dan Pemantauan Hayati Taman Nasional Upemba kepada Guardian, pihaknya sempat terdiam cukup lama untuk menyadari obyek yang tertangkap kameranya. Apa yang berhasil ditangkap Weber diyakini sebagai rekaman fotografi pertama yang dipublikasikan dari anggota spesies yang masih hidup sejak pertama kali dideskripsikan pada 2005.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei spesies yang dilakukan Weber dan rekan-rekannya juga merupakan yang pertama kali dilakukan dalam 50 tahun terakhir. Meski begitu, hasilnya tidak menjadi pertanda baik untuk ke depannya.
"Spesies ini berada di ambang kepunahan," kata Weber, dalam sebuah pernyataan, Minggu (1/6/2025).
International Union for Conservation of Nature (IUCN) memperkirakan terdapat sekitar 600 hingga 1.000 Upemba lechwe dewasa. Di mana survei tersebut hanya mencatat 10 individu. Dengan menggunakan angka tersebut, penulis memperkirakan jumlah Upemba lechwe yang tersisa di area tersebut kemungkinan kurang dari 100.
"Spesies ini menghadapi kepunahan yang akan segera terjadi," tulis penulis.
Kepunahan Upemba lechwe bisa terjadi karena adanya perburuan liar. Pada awal tahun 1970-an, survei udara menunjukkan sekitar 5.000 hingga 20.000 lechwe dapat ditemukan di lekukan Kamalondo. Namun, pada 1980-an, tindakan yang dirancang untuk melindungi antelop di Taman Nasional Upemba, yang ditemukan di dalam depresi tersebut, menurun. Para penulis melaporkan sebagai akibatnya, jumlah lechwe menurun drastis, sementara perburuan liar untuk diambil dagingnya menjadi marak.
Weber dan rekan-rekannya menyerukan tindakan perlindungan untuk segera diberlakukan kembali. Diharapkan foto baru tersebut akan menarik perhatian pada nasib spesies ini, dan memacu tindakan konservasi yang cepat. Penelitian itu diterbitkan dalam African Journal of Ecology.
"Fakta bahwa mereka masih bertahan hidup sungguh luar biasa, tetapi tanpa perlindungan yang mendesak, mereka akan punah," ujar Weber.
"Kami berharap gambar ini menjadi seruan untuk bersatu karena ini mungkin satu-satunya kesempatan kita untuk menyelamatkan spesies ini," sambungnya.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikInet dengan judul Hewan yang Terancam Punah Ini Terekam Kamera untuk Pertama Kalinya.
(sun/des)
