.webp)
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memberi sinyal Upah Minimum Provinsi (UMP) bakal naik. Pengumuman terkait UMP akan disampaikan sebelum pergantian tahun.
Rencana kenaikan UMP ini mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan hidup layak buruh dan keberlangsungan dunia usaha.
Herman Deru menyatakan bahwa nota dinas dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terkait hasil pembahasan bersama Dewan Pengupahan sedang dalam proses finalisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan bahwa secara logis UMP memang harus mengalami kenaikan mengingat kebutuhan hidup yang terus berkembang.
Namun, ia menekankan bahwa besaran kenaikan tersebut harus bersifat moderat agar tidak memberikan tekanan berlebih bagi sektor usaha atau korporasi.
"Logikanya juga harus naik (UMP) ya, tapi naik yang tidak membebani juga korporasi" tegasnya, Kamis (18/12/2025).
Rencana kenaikan ini didorong oleh realita dinamika kebutuhan hidup masyarakat yang terus meningkat. Pemerintah menyoroti bahwa upah minimum harus mampu meng-cover biaya pendidikan anak hingga belanja rumah tangga para buruh.
"Kebutuhan layak hidup itu kan dinamis juga. Bagi para buruh, anaknya sekolah, kehidupan rumah tangganya, belanja rumah tangga harus kita sesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing," ujarnya.
Dalam prosesnya, penetapan upah ini akan memberikan ruang bagi regional provinsi maupun kabupaten/kota untuk memberikan opsi besaran yang sesuai dengan wilayahnya. Hal ini bertujuan agar angka yang diputuskan benar-benar representatif terhadap kondisi ekonomi di tiap titik di Sumatera Selatan.
Pemprov Sumsel menargetkan regulasi terbaru mengenai besaran upah ini akan diumumkan secara resmi kepada publik sebelum pergantian tahun.
"Sebelum tutup tahun ya" singkat Herman Deru memastikan tenggat waktu pengumuman tersebut.
Artikel ini ditulis oleh Ani Safitri peserta Program MagangHub Bersertifikat dari Kemnaker di detikcom.
(csb/csb)
