.webp)
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii menginstruksikan pengiriman bantuan personel dan peralatan dari berbagai UPT Basarnas, termasuk Kantor SAR Palembang mengirimkan sebanyak 15 personel ke Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir untuk membantu mencari korban hilang saat bencana banjir.
Diketahui 15 personel rescuer lengkap dengan berbagai peralatan pendukung operasi. Pemberangkatan tim dilakukan pada Minggu (30/11) sekitar pukul 22.00 WIB dipimpin langsung oleh Kepala Basarnas Sumsel Raymond Konstantin.
Tim diberangkatkan melalui jalur darat menuju Sumatera Barat dengan estimasi perjalanan sekitar 25 jam. Raymond memastikan bahwa seluruh personel yang dikirim telah dibekali kemampuan teknis serta perlengkapan yang dibutuhkan untuk mendukung proses pencarian, pertolongan, hingga evakuasi korban bencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan penguatan unsur dari berbagai satuan Basarnas, kami berharap operasi di Sumatera Barat dapat berjalan lebih cepat, terarah, dan efektif. Semakin banyak personel yang diterjunkan, semakin besar peluang untuk mempercepat pemulihan kondisi masyarakat," katanya kepada wartawan Senin (1/12/2025).
Raymond mengungkapkan pengiriman personel tambahan ini juga menjadi bentuk sinergi lintas wilayah dalam mendukung operasi kemanusiaan.
"Basarnas menegaskan bahwa seluruh sumber daya yang dimiliki siap dimobilisasi sewaktu-waktu untuk membantu daerah terdampak bencana, baik dari aspek evakuasi korban maupun penyaluran bantuan darurat," ungkapnya.
Hingga kini, kondisi di beberapa titik di Sumatera Barat masih mengalami gangguan akibat intensitas hujan tinggi yang menyebabkan banjir dan longsor.
Dengan hadirnya personel tambahan dari Sumsel, diharapkan penanganan darurat dapat semakin optimal, terutama dalam mempercepat proses evakuasi warga, pencarian korban yang masih hilang, serta memastikan jalur-jalur vital dapat kembali berfungsi.
"Kita juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan pemerintah daerah serta tim SAR di lapangan. Upaya penyelamatan akan terus dilakukan hingga situasi dinyatakan aman," tutupnya.
(dai/dai)
