Jambi

Tumenggung Bantah Anak Orang Rimba Dikaitkan Hilangnya Kenzie: Itu Cucu Saya

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Sabtu, 15 Nov 2025 14:00 WIB
Pimpinan kelompok Orang Rimba di Desa Mentawak, Merangin, Tumenggung Sikar (Foto: Dimas Sanjaya)
Bungo -

Beredar kabar di media sosial mengaitkan Kenzie Alfarezi bocah 3 tahun yang hilang di Bungo, Jambi, dengan anak Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba, menjadi perbincangan. Tumenggung Sikar sekaligus kakek dari Kenzie membantah isu tersebut.

Kabar ini mencuat pascakasus Bilqis balita asal Makassar, Sulawesi Selatan, yang ditemukan di permukiman Orang Rimba kelompok Tumenggung Sikar.

Tumenggung Sikar mengatakan dua orang anak bernama Bimo dan Kenan merupakan cucunya yang lahir dan tumbuh di lingkungan komunitas adat Orang Rimba.

"Sudah aman dua hari ada pula informasi tidak jelas, cucu saya itu disamakan dengan anak yang hilang di Dusun Danau, daerah Bungo. Waktu hilang umur dua tahun, sekarang sudah enam tahun, cucu saya saja baru dua tahun. Di situlah konfliknya kemarin," kata Sikar saya ditemui detikSumbagsel, Jumat (14/11/2025).

Isu makin menjadi sorotan sehingga Orang Rimba kembali disudutkan. Aparat kepolisian dari Polres Merangin dan Polres Bungo, telah mendatangi kelompok Tumenggu Sikar, untuk meluruskan informasi tersebut. Mereka memastikan anak tersebut memang asli dari kelompok Orang Rimba.

Bimo anak dari pasangan Bujang Kecik dan Dewi Atus. Sedangkan Kenan anak dari pasangan Bujang Abang dan Lisa Gerik. Status anak tersebut juga telah dibuktikan dengan adanya kartu keluarga dan akta kelahiran.

"Saya jelaskan kemarin kalau terjadi lagi yang tidak-tidak terhadap cucu saya, saya akan menuntut dengan secara hukum adat. Tuduhan itu kan tidak benar, tuduhan itu sama dengan penculikan," ujar Sikar.

Sementara itu, Oki, guru pendamping anak-anak Orang Rimba kelompok Temenggung Sikar, mengatakan bahwa Bujang dan Dewi merupakan muridnya yang dididik sejak 2016.

Selain mendidik dalam kelas nonformal, Oki juga turut membantu para Orang Rimba, untuk mendapatkan akses administrasi yang diakui negara, seperti KTP dan kartu keluarga.

"Setiap ada kelahiran anak, saya juga ikut membantu proses pembuatan KK (kartu keluarga). Saya tahu betul dengan Bujang dan Dewi itu karena murid saya, jadi sampai dia punya anak saya juga tahu," kata Oki.



Simak Video "Video: Mendikdasmen Imbau Sekolah Punya Aturan soal Antar-Jemput Siswa"


(csb/csb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork