Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca sepekan ke depan masih akan terjadi hujan di Sumatera Selatan. Potensi hujan intensitas ringan hingga sedang akan terjadi meski sudah kemarau.
"Cuaca sepekan di Sumsel diprakirakan umumnya berawan, masih terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Diprakirakan hotspot (titik panas) pada musim kemarau ini akan rendah sejalan dengan peningkatan potensi hujan," ujar Pejabat Ahli Madya BMKG SMB II Palembang Sinta Andayani, Rabu (6/8/2025).
Dia menyebut, hujan yang terjadi bukan karena dampak operasi modifikasi cuaca (OMC) yang dilakukan beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"OMC tahap 2 kemarin berlangsung dari 29 Juli-2 Agustus memang sedikit banyak memberi pengaruh terhadap kenaikan potensi hujan di Sumsel, namun setelah tanggal 3 Agustus potensi hujan yang terjadi adalah murni faktor alam," katanya.
Sinta mengungkapkan pemicu hujan beberapa hari ke depan karena melemahnya monsun Australia sehingga atmosfer kembali lembab. Hal itu memicu pertumbuhan awan hujan.
"Dan dalam beberapa waktu ke depan MJO juga akan berpengaruh di wilayah Barat Indonesia yang juga mendukung pertumbuhan awan hujan," katanya.
Diketahui, hotspot atau titik panas yang terjadi beberapa hari terakhir dari data Sipongi (KLHK) sepanjang 1-5 Agustus hanya terpantau 22 titik. Pada 4 Agustus bahkan hanya terpantau 4 titik.
(dai/dai)