Operasi modifikasi cuaca kembali dilakukan di Sumatera Selatan. Upaya menciptakan hujan buatan ini dilakukan menjelang puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi Agustus mendatang. Wilayah dengan lahan gambut jadi target.
"Kemarin sore kita kembali melakukan OMC. Kegiatan penyemaian garam (NaCl) menggunakan pesawat CESSNA C208 PK-SNL dengan lokasi di OKI (Ogan Komering Ilir), Ogan Ilir, dan Selatan Palembang," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman, Rabu (30/7/2025).
Penyemaian yang dilakukan pada hari pertama sebanyak 1.000 kg garam dengan ketinggian 10.000 feet. Pelaksanaannya dilakukan pukul 15.21 WIB-17.35 WIB atau pada saat bibit awan hujan terpantau cukup banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
OMC ini sesuai arahan Menteri Lingkungan Hidup, Kepala BNPB, dan BMKG setelah apel siaga kemarin. Bahwa OMC akan dilakukan kembali untuk membasahi lahan, khususnya di wilayah gambut.
"Rencananya OMC akan dilakukan selama 5 hari, mulai Selasa kemarin sampai Sabtu nanti. Pada periode ini informasi BMKG banyak bibit awan hujan. Sasarannya adalah daerah-daerah yang memiliki lahan gambut dan agar tetap basah," katanya.
Setelah OMC ini, pihaknya akan melihat kondisi cuaca kembali untuk evaluasi.
"Setelah 5 hari pelaksanaan nanti lihat info BMKG, jika diperlukan akan diperpanjang lagi untuk OMC-nya," tambahnya.
Sebelumnya, OMC dilakukan di Sumsel pada 13-18 Juli. Selama 6 hari pelaksanaan OMC menghabiskan bahan semai sebanyak 6,4 ton garam.
Pelaksanaan OMC itu juga fokus di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) dan Banyuasin agar ada hujan di wilayah gambut dan kondisinya tetap basah.
(dai/dai)